GRESIK (Independensi.com) – Piala Adipura yang didapatkan Kabupaten Gresik Jawa Timur, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Langsung dibawah keliling dengan melakukan kirab oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah beserta jajarannya.
Kirab dengan menggunakan Bus Wisata Bandar Grissee, dimulai dari Tugu Selamat Datang Kabupaten Gresik yang berada diwilayah perbatasan dengan Kota Surabaya tampak menarik perhatian masyarakat hingga rela menunggu berjajar di tepi jalan raya.
Iring-iringan kirab Piala Adipura, tak hanya diikuti oleh pejabat Pemkab Gresik. Namun juga perwakilan perusahaan, komunitas pegiat lingkungan, serta petugas kebersihan yang telah berkontribusi penting terhadap Piala Adipura.
Menurut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, bahwa Piala Adipura menjadi suatu tonggak awal dalam upaya berkelanjutan Pemkab Gresik dalam penanganan sampah.
“Kami berharap, di tahun 2025 mendatang, isu penanganan sampah melalui Tempat Pembuangan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS3R) bisa masuk di Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) dan bisa dibangun di tiap desa,” ujarnya usai kirab, Selasa (5/3).
“Prestasi ini adalah prestasi masyarakat Gresik dan banyak pengalaman yang sudah kita dapatkan terkait keindahan, kebersihan, dan penanganan sampah dari hulu hingga hilir,” tuturnya.
Makna Piala Adipura lanjut Gus Yani, tidak hanya sekadar kebersihan dan keindahan saja. Tetapi ada yang lebih substantif yaitu kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun hutan kota dan banyak ruang terbuka hijau di Kabupaten Gresik. Melalui program Gresik Lestari, bersama-sama kita menanam sampai mati,” tandasnya.
Sementara salah satu pelajar yang ikut dalam kelompok penyambutan, Araminta Vany (15) mengaku sudah menunggu lama bersama teman sekolahnya sejak pulang sekolah tepatnya pukul 13.30 WIB hingga datangnya Piala Adipura yang dibawa oleh Bupati Fandi Akhmad Yani.
“Sengaja tidak pulang langsung kerumah, karena pengen tau dan memang ada himbauan dari sekolah untuk menyambut kedatangan kirab Piala Adipura. Saya merasa bangga juga sebagai warga Gresik akhirnya bisa menerima Piala Adipura,” ungkapnya.
Kirab Piala Adipura melintasi jalan raya sepanjang 4 kilometer, dimulai Tugu Selamat Datang di daerah Segoromadu, Kebomas Gresik yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya. kemudian menyusuri Jalan Veteran, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, hingga finish di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Sepanjang rute yang dilalui, tampak kegembiraan masyarakat dalam menyambut Piala Adipura yang sudah 10 tahun absen didapatkan Kabupaten Gresik. Sambutan itupun dibalas Bupati dengan tak henti-hentinya melambaikan tangan dan menyapa warga masyarakat yang antusias menyaksikan. (Mor)