JAKARTA (Independensi.com) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia telah mengambil langkah berani dengan menolak menerima donasi dari produk terafiliasi Israel. Keputusan ini, yang secara khusus mencakup merek besar seperti McDonald’s, telah mendapat apresiasi tinggi dari Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI).
Dalam sebuah pernyataan resmi, Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan, menyatakan kepuasannya atas tindakan Baznas yang konsisten dengan aspirasi mayoritas umat Muslim di Indonesia. Himawan menekankan pentingnya sikap tegas Baznas dalam menolak donasi dari perusahaan yang terlibat dalam mendukung genosida Israel di Palestina.
“Keputusan Baznas RI adalah langkah yang diharapkan banyak pihak, dan sesuai dengan semangat dukungan terhadap Palestina yang telah diungkapkan dalam Fatwa MUI No.83 Tahun 2023,” ujar Himawan.
YKMI juga mengingatkan bahwa tidak hanya McDonald’s, tetapi perusahaan lain seperti Starbucks, Danone, Unilever, dan sejumlah lainnya juga memiliki keterkaitan dengan Israel dan seharusnya tidak diterima donasinya oleh Baznas.
Lebih lanjut, YKMI menyerukan Baznas RI untuk terus terlibat dalam upaya konkret dalam mendukung perjuangan pembebasan Palestina. Hal ini termasuk menyuarakan solidaritas dengan umat Islam Indonesia yang berkomitmen untuk tidak menggunakan produk-produk terafiliasi Israel.
Dalam konteks perayaan Idul Fitri yang akan datang, YKMI mengingatkan umat Islam untuk menjaga kesucian hari raya dengan tidak menggunakan produk-produk terafiliasi Israel. Himawan menegaskan bahwa sikap “Lebaran Tanpa Produk Genosida” adalah lanjutan dari komitmen “Ramadhan Tanpa Produk Genosida” sebagai bentuk konkret dari boikot yang berkelanjutan.
Dengan demikian, sikap Baznas RI dan apresiasi dari YKMI menunjukkan semangat bersama untuk mengambil tindakan nyata dalam mendukung perjuangan Palestina serta mengakhiri kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel di tanah Palestina.