Gerbang Kebangkitan Produk Nasional (Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mendukung penuh kebijakan Presiden boikot produk-produk Israel di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Jokowi Tegaskan Tidak Melayani Kepentingan Israel. Gerbang Pronas: Sudah sejalan dengan Hasil Survei Halal Watch

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Dalam Pernyataan Kontroversial, Presiden Joko Widodo menggebrak dunia perdagangan dengan menolak keras kedatangan kapal perdagangan Israel ke perairan Indonesia. Keputusan ini menjadi ledakan besar dalam kampanye boikot global, menjadikan Indonesia sebagai pusat sorotan dalam tindakan keras menolak produk dan kepentingan Israel.

Gerbang Kebangkitan Produk Nasional (Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mendukung penuh kebijakan Presiden, menyebutnya sebagai dorongan bagi konsumen Indonesia untuk memboikot produk-produk Israel. Dalam hasil survei kontroversial Halal Watch, diketahui bahwa Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 memiliki dampak besar terhadap kesadaran konsumen untuk mendukung produk lokal.

Fuad Adnan selaku Ketua Gerbang Pronas, menyatakan bahwa penolakan kapal Israel dan hasil survei Halal Watch membuktikan keberhasilan kampanye anti-Israel, yang disokong oleh berbagai pihak termasuk masyarakat sipil yang gigih menjelaskan keterkaitan produk-produk dengan Israel, katanya kepada awak media, Jum’at (26/1) siang.

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) juga memainkan peran kunci dalam membakar semangat boikot, dengan aktivis Megel Jekson menyatakan bahwa konsumen Muslim Indonesia tidak hanya menyadari dukungan terhadap Israel, tetapi siap untuk mengambil tindakan tegas dengan memboikot dan beralih ke produk lokal.

Sembari meningkatnya ketegangan, Gerbang Pronas dan YKMI juga memberikan dukungan penuh terhadap aksi dramatis Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di PBB, mengutuk tindakan biadab Israel di Palestina dengan tindakan walkout yang mengguncang Dewan Keamanan.

Indonesia, dalam tindakan kontroversial ini, menegaskan posisinya sebagai garda depan dalam melawan kejahatan Israel atas Palestina.