Independensi, Lampung- Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Itet Tridjajati Sumarijanto, MBA kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Sosiliasi Empat Pilar Kebangsaan dilaksanakan di Rumah Aspirasi Itet Center, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah pada Selasa, (07/5/2024).
Mengawali paparannya, Itet menjelaskan bahwa dalam membangun negara dibutuhkan tiga pondasi yakni Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan.
“Kalau kita tidak sehat, bagaimana mau pintar?, Bagaimana mau bekerja?” ujar politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Bunda Itet.
Menurut Itet, kesehatan dimulai sejak anak dalam kandungan. Ibunya harus sehat sehingga melahirkan anak-anak yang sehat.
Lanjut Itet, Pendidikan harus diisi seserius mungkin apalagi kita (Negara) sudah merdeka . Pendidikan itu penting sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain dan akhirnya mencapai kesejahteraan.
“Lalu bagaimana 4 Pilar Kebangsaan ini diaplikasikan?
Itet menegaskan, Empat Pilar Kebangsaan sangat fundamental dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia dapat diaplikasikan melalui pengamalan Sila-Sila Pancasila.
Sebagai contoh Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti kebebasan untuk beragama atau memiliki kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Yang mengandung nilai-nilai kebaikan seperti sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianut, Bunda aplikasikan dalam memberikan bantuan Rumah Layak Huni (Rulahu) bagi masyarakat yang miskin.
Itet mengatakan, program Rulahu menjadi salah satu program kerja sosial kemanusiaan bagi kaum miskin khususnya di dapil Lampung II.
Anggota MPR/DPR RI, jika mengambil spirit Bung Karno sebagai penyambung lidah rakyat mempunyai tanggungjawab dan tugas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Empat Pilar Kebangsaan yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Anggota MPR RI harus mampu mendengarkan Kegelisahan Rakyat (peka terhadap permasalahan rakyat seperti Infrastrukur jalan yang dialami masyarakat Lampung)
“Mustahil kesehatan tercapai , jikalau jalannya jelek dan berlubang. Sehingga dibutuhkan sinergi antara Eksekutif (Gubernur, Bupati) dan Legislatif (DPR RI , DPRD Provinsi dan Kabupaten)”, tutup Itet.