Hal tersebut sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, untuk menyelesaikan pembangunan Gresik Universal Science (GUS) di kompleks Islamic Center yang ditarget rampung tahun ini.
“Kunjungan ini kita harapkan menjadi suatu inspirasi dalam pembangunan kompleks _islamic center_ di Balongpanggang yang akan kita tuntaskan di tahun 2024 ini. Dari kunjungan ini, kita dapatkan banyak konsep, ide, dan kreativitas yang dapat kita terapkan,” ujarnya, Selasa (23/7).
“Tidak hanya itu, kita juga mendapat pelajaran baru terkait dengan payung hukum, hingga pengelolaan dan perawatan yang menjadi evaluasi kita agar nantinya pembangunan GUS di Balongpanggang menjadi lancar,” tuturnya.
Menurut Bupati, terkait GUS nantinya akan mengangkat konten kearifan lokal dengan konsep art digital. Semuanya akan di konsep digital yang menarik dan modern agar menjadi daya tarik dan sumber edukasi bagi anak-anak sekolah.
“Pemilihan lokasi Galeri Rasulullah di Mesjid Al Jabbar, juga punya alasan tersendiri. Karena Galeri Rasulullah sendiri terkenal dengan desain arsitekturnya yang futuristik, serta koleksi yang mengedepankan teknologi interaktif yang menarik pengunjung,” katanya.
“Intinya fasilitas yang kita buat nantinya tidak hanya menjadi tempat edukasi, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat luas. Karena, lokasi pembangunannya yang sama-sama menjadi satu kompleks dengan Masjid dan tema galeri maupun penggunaan teknologi modern juga menjadi pertimbangan khusus kita,” tukasnya.
“Selain itu keberadaannya diintegrasikan dengan tersedianya sentra UMKM, yang menjual produk-produk lokal baik itu kuliner maupun cinderamata yang ada di kawasan setempat,” tandasnya.
Ditambahkannya bahwa kunjungan studi tiru ini menjadi lebih spesial dengan keikutsertaannya para jurnalis dari Kabupaten Gresik untuk turut serta mengawal terwujudnya mimpi besar Pemkab Gresik di kompleks _islamic center_ di Balongpanggang.
“Kehadiran rekan-rekan jurnalis Gresik ini kita harapkan bisa menginformasikan kepada masyarakat bahwa nanti kita akan mempunyai museum digital di Balongpanggang. Tidak usah jauh-jauh ke luar negeri, nanti di Balongpanggang itu akan ada,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa terdapat tiga bangunan di kompleks _islamic center_ Balongpanggang. Satu diantaranya adalah Masjid KH. Robbach Ma’sum yang telah diresmikan pada bulan Maret lalu. Dari kompleks bangunan tersebut, salah satunya akan dibangun gedung yang difungsikan sebagai Art Science dan perpustakaan. (Mor)