Denpasar (Independensi.com) – Parade 50 DJ bakal meraih penghargaan atau rekor yang didokumentasikan oleh MURI (Museum Record Indonesia).
Parade 50 DJ pada event ini agak berbeda dari biasanya sebab para disjokey tersebut tampil perform dengan menggunakan busana Bali yang merupakan Mahakarya 50 tahun Prama Sanur Beach Hotel di Pantai Hotel Prama Sanur Bali. Hal ini menjadi momen langka yang tidak pernah dijumpai di belahan dunia manapun.
Bahkan, event terbesar kegiatan musik DJ pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Bali sebagai perpaduan kesenian musik daerah, khususnya Bali, Nasional dan Internasional, serangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Prama Sanur Beach Hotel Bali, yang jatuh pada 29 Juli 2024.
“Parade 50 DJ dimulai satu-satu dulu tampil selama 14 jam, dengan berbusana Bali sebagai event unik kreatif dan inovatif. Jadi, kemasan budaya ini mampu merangkul pengaruh asing,” kata I Gusti Bagus N. Surya Candra Sasmita, S.E., selaku General Manager Prama Sanur Beach Hotel di Prama Sanur Beach Hotel, Jalan Cemara, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat, 26 Juli 2024.
“Parade 50 DJ ini terkait dengan HUT ke-50 Prama Sanur Beach Hotel Bali. Jadi, kami seperti rebound kembali dalam kurun waktu 50 tahun,” terangnya.
Menariknya, HUT Ke-50 Prama Sanur Beach Hotel terasa spesial dan spektakuler, karena ditampilkan pagelaran 50 DJ, yang akan dilaksanakan, Minggu, 28 Juli 2024, dimulai 10.00 WITA hingga 24.00 WITA.
Meski demikian, hotel ini mulai beroperasi, pada 29 Juli 1974, sehingga tahun ini genap berusia 50 tahun.
Tak hanya itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Event Organizer (EO) yang sudah terkenal dengan didukung oleh Kapolda Bali dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali sebagai upaya membangkitkan pariwisata Bali, khususnya di Sanur.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pagelaran ini betul-betul berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang sudah ditentukan dengan mencoba memecahkan Rekor MURI.
“Target kami pengunjung berjumlah 800-1.000 orang. Nanti pihak MURI akan menilai langsung dan panitia sudah berkomunikasi tentang hal itu,” ungkapnya.
Dengan diadakan acara semacam ini di pinggir pantai, Bagus Surya berharap Prama Sanur Beach Hotel menjadi pioner di hotel dalam konteks mengembangkan area di Sanur.
“Kami di Komunitas Sanur Hotel tidak mau ada Beach Club. Tapi hal ini bukan Beach Club lebih kearah promosional yang diadakan secara reguler, 2-3 kali dalam setahun,” sebutnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengembangan pariwisata Sanur yang sudah dinilai bagus dan lebih nendang, sehingga tamu yang datang ke Bali lebih memilih Sanur Area.
Mengenai dukungan Kodam IX Udayana, Bagus Surya menyebutkan sangat mendukung penuh acara, termasuk segi pengamanan sekaligus mempromosikan acara HUT ke-50 Prama Sanur Beach Hotel Bali.
“Kodam juga ikut promosi dengan mengundang instansi lainnya, sehingga betul-betul di acara itu bisa seramai-ramainya, karena acara semacam ini baru pertama kali ada di Sanur, yang diharapkan sebagai capaian yang sangat luar biasa,” urainya.
Sementara itu, Ketua Panitia Tonny Kushartanto SS., menyebutkan, EO ASIK (Anak Serdadu Inovatif Kreatif) sebagai mitra Prama Sanur Beach Hotel akan membuat suatu gebrakan baru dengan adanya sensasi acara Parade 50 DJ berbusana Bali.
“Disini kami mengangkat ini, karena kami melihat situasi Bali sekarang ini tidak baik-baik saja, dengan kondisi pariwisata semakin meningkat, tapi banyak sekali bule-bule itu arogan, bahkan masyarakat Bali yang sekiranya terpengaruh terkait dengan budaya-budaya barat yang tidak pantas di Bali,” tegasnya.
Dengan adanya HUT ke-50 Prama Sanur Beach Hotel yang ditampilkan Parade 50 DJ membuat suatu momentum baru, sebab dari budaya Bali ingin merangkul budaya barat yang diadopsi, tapi tetap melestarikan budaya Bali.
Dengan budaya Bali yang diberikan, akhirnya mereka akan bisa lebih teredukasi, bahwa di Bali itu mengedepankan budaya bukan daerah barat yang dikedepankan tidak pantas di Indonesia.
“Momentum HUT ke-50 Prama Sanur Beach Hotel ini, kami berkomunikasi dengan pihak Puri, ternyata kegiatan semacam ini memang belum pernah dilakukan,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya merasa bersyukur dengan komunikasi yang baik bersama pihak MURI, akhirnya bisa tercatat dalam rekor MURI.
“Hal ini sebagai kebanggaan bagi kita semua dan juga kebanggaan buat Prama dengan usia 50 tahun bisa menampilkan event luar biasa dengan 50 DJ berbusana Bali,” tegasnya.
Hal tersebut juga memberikan suatu suasana baru bagi rekan-rekan DJ, karena akan ditampilkan dimulai DJ lokal hingga DJ legend dengan segmen kawula muda sampai legend.
“Jadi, kalau kita lihat sendiri, Sanur adalah legend dari kota pariwisata, dari kawula muda usia 18 tahun keatas silahkan hadir, kumpul ber ‘happy ria’ di Prama Sanur Beach Hotel,” imbuhnya.
Soal genre DJ, diakui tidak dibuat satu genre, tapi dengan genre bebas bervariasi, lantaran ada 50 DJ, sehingga bakal diuji kemampuan kerjasama antara DJ satu dengan lainnya, yang menjadi hiburan menarik.
“Semoga pada 28 Juli nanti menjadi suatu pertunjukan yang menarik bagi masyarakat Bali dan kami selalu membuka kesempatan untuk nonton bersama-sama, dengan banyak ada kejutan buat penonton, mulai harga tiket yang diskon pada bari-H nanti,” tutupnya. (hd).