JAKARTA (Independensi.com) – Peristiwa tak terduga terjadi di depan Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada malam hari, 4 September 2024. Sebuah momen yang nyaris mustahil dirancang: mobil yang ditumpangi Paus Fransiskus melambat hingga berhenti di Jalan Merdeka. Kaca mobil Paus terbuka, dan tampak seorang perempuan mendekat, membawa sebuah lukisan karya Denny JA.
Dalam video yang kini viral di berbagai grup WhatsApp, Paus terlihat melihat lukisan tersebut dengan seksama, lalu memberkatinya. “Itu kejadian yang aneh. Tak ada yang merancangnya,” kata Denny JA, menanggapi video yang beredar luas.
Ilma Sovri Yanti, seorang aktivis dari Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), mengirimkan video yang disebutnya akan menjadi legenda. Diketahui kemudian, perempuan yang membawa lukisan tersebut adalah Pendeta Sylvana Maria Apituley, seorang tokoh keberagaman dari Papua.
Di grup WhatsApp Esoterika Lintas Iman, Sylvana mengungkapkan kegembiraannya. “Aku masih terharu, menangis bahagia. Tak mau pegang yang lain. Tak mau cuci tangan,” tulisnya, disambut dengan berbagai komentar dan dukungan dari rekan-rekannya di grup.
Sylvana juga menambahkan, “Terima kasih, lukisan Bang Denny JA, mengantarku mendapat berkat. Sebentar lagi kutulis testimoniku.” Menanggapi itu, Denny JA membalas di grup yang sama, “Tks Sylvana, jumpa Paus, berhadapan, membawa lukisan saya pula. Alam semesta yang mempertemukan.”
Peristiwa ini menjadi semakin menarik ketika panitia *Esoterika* memutuskan secara spontan untuk memindahkan dua lukisan karya Denny JA yang bertema Paus Fransiskus dari Galeri Nasional ke lobi sebuah hotel. Informasi yang tak sengaja mereka dapatkan, bahwa hotel tersebut adalah tempat menginap rombongan Paus, menjadi alasan kuat untuk mengambil inisiatif tersebut.
Tak pelak, dua lukisan Denny JA di lobi hotel menjadi pusat perhatian. Berbagai tokoh terkemuka, termasuk Ketua Panitia Penyambutan Paus Ignasius Jonan, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dan Kardinal Indonesia untuk Vatikan, Mgr. Ignatius Suharyo, turut mengabadikan diri mereka berpose di depan lukisan itu. Bahkan tim keamanan Paus pun tak mau ketinggalan.
“Saya tidak menduga ini semua,” ujar Denny JA. “Ketika membuat lima lukisan tentang Paus Fransiskus, saya memang merasa salah satu dari mereka akan sampai ke mata Paus. Tapi saya tak menyangka pertemuan itu terjadi di pinggir jalan, dengan Paus melihat dan memberkati lukisan melalui jendela mobilnya.”
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa keajaiban bisa terjadi di mana saja, bahkan di pinggir jalan, saat tak ada yang merencanakannya. Momen ini bukan hanya akan diingat sebagai kejadian yang tak terduga, tapi juga sebagai simbol dialog antariman yang hangat dan penuh keajaiban.
Tonton video mobil Paus berhenti melihat lukisan Denny JA :(https://youtu.be/j35pngMIsy8?si=8Pi7p6YVrxJdRwDl).