Foto : Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani saat membuka kegiatan Rembug Akur bersama masyarakat di Kecamatan Menganti.

Lewat Rembug Akur, Bupati Gresik Tegaskan Komitmen Pemerataan dan Pembangunan Berkelanjutan

Loading

GRESIK (independensi.com) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, kembali menegaskan komitmennya dalam upaya pemerataan pembangunan. Sekaligus membangun komunikasi langsung dengan masyarakat Gresik selatan, melalui kegiatan Rembug Akur. 

Kegiatan yang mengambil tema “Gresik Selatan, Now And Future” dengan fokus pada infrastruktur dan kesehatan. Berlangsung di GOR New Kampret, di Desa Sidojangkung Kecamatan Menganti. Tidak hanya diikuti warga setempat, namun juga warga dari Kecamatan Driyorejo dan Kedamean.

Menurut Gus Yani sapaan akrab Bupati, acara Rembug Akur ini menjadi wadah bagi masyarakat dan pemerintah untuk bersilaturahmi dan membahas berbagai pencapaian, tantangan, dan harapan dalam pembangunan khususnya di wilayah Kabupaten Gresik di bagian selatan.

“Gresik Selatan merupakan salah satu wilayah dengan potensi besar, baik dari segi ekonomi maupun demografi, sehingga layak disebut sebagai kota satelit Gresik. Apalagi, wilayahnya yang langsung berbatasan dengan Kota Surabaya,” ujarnya, Jumat (13/9).

Pembangunan infrastruktur sambung Gus Yani, terus di genjot termasuk diantara upaya pelebaran jalan yang diharapkan mampu mendukung mobilitas warga dan meningkatkan aksesibilitas antar wilayah. Sehingga pada gilirannya akan memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Khusus di wilayah Menganti, tercatat pada tahun ini dilakukan pelebaran jalan sepanjang 1,8 kilometer mulai dari perempatan Bringkang. Sedangkan secara total tercatat 39,78 kilometer infrastruktur jalan sudah ditingkatkan kualitasnya,” ungkapnya.

“Kita berupaya untuk menghapus kesenjangan pembangunan di wilayah Gresik Selatan, Utara, maupun Kota. Semua wilayah punya keunggulan dan karakteristik masing-masing. Namun, untuk wilayah Gresik Selatan punya potensi yang sangat besar untuk berkembang menjadi kota satelit yang menopang wilayah inti Gresik,” tegasnya.

Oleh karena itu,lanjut Gus Yani pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan seperti pelebaran jalan menjadi prioritas utama agar potensi yang ada dapat dioptimalkan dan dikembangkan.

Selain infrastruktur, kami juga menyoroti pencapaian penting di sektor kesehatan yang telah terealisasikan. Salah satunya dengan berdirinya Rumah Sakit Gresik Sehati di Kecamatan Kedamean. Kehadiran rumah sakit ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata di seluruh wilayah Kabupaten Gresik,” tuturnya.

Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, Gus Yani menambahkan bahwa Rumah Sakit Gresik Sehati diharapkan dapat melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di Gresik Selatan dan sekitarnya dengan lebih baik.

“Rumah Sakit Gresik Sehati menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Gresik Selatan. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di seluruh wilayah, baik di selatan, utara, maupun pusat kota, memiliki akses yang sama terhadap fasilitas kesehatan yang memadai,” imbaunya.

“Pembangunan infrastruktur yang merata dan peningkatan layanan kesehatan di wilayah Gresik Selatan ini, tentu akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Karena infrastruktur yang memadai akan mempercepat arus barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sedangkan akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan yang cepat dan terjangkau. Hal ini ditunjang dengan keberhasilan program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Gresik yang telah berjalan hampir dua tahun dan manfaatnya pun telah dirasakan langsung oleh masyarakat,” paparnya.

Sementara, Kasnadi (52) salah satu warga asal Driyorejo menyampaikan harapannya terkait peningkatan kualitas jalan di wilayah Banjaran Driyorejo. Disampaikannya bahwa jalan wilayah Banjaran, menjadi jalur alternatif bagi kendaraan-kendaraan yang terjebak kemacetan terutama di wilayah Legundi, karenanya kualitas jalan perlu diperhatikan agar memperlancar mobilitas masyarakat.

“Kami minta kepada Pak Bupati, agar melakukan perbaikan atau membangun jalan Banjaran. Karena disini kawasan padat dan sering terjadi kemacetan akibat jalan rusak,” imbaunya. (Ad)