BEKASI (IndependensI.com)- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis mengungkapkan, berdasarkan catatannya, wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memiliki delapan potensi bencana. Karena itu, masyarakat harus mempersiapkan diri.
Jika terjadi bencana, masyarakat dapat menyelamatkan diri. Keselamatan jiwa, adalah yang utama.
Adapun diantara delapan ancaman bencana, yakni kekeringan, banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem/abrasi, gempa bumi, kegagalan teknologi, tanah longsor, dan kebakaran lahan. Maka, sebelum bencana terjadi, diimbau agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaannya, katanya kemarin.
Terkaut bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat segera menyiapkan tas siaga yang berisi perlengkapan keluarga berupa makanan ringan siap saji, surat berharga, obat-obatan, uang tunai dan pakaian untuk mencukup kebutuhan hidup selama tiga sampai tujuh hari.
Tas siaga itu diperlukan sebagai langkah mitigasi tingkat keluarga apabila terjadi bencana alam baik gempa bumi, kebakaran, cuaca ekstrem dan lainnya.
“Kami menghimbau agar tas siaga ini segera disiapkan, ditaruh di tempat yang mudah dijangkau. Apabila terjadi hal yang tak diinginkan dan mengharuskan untuk mengungsi, perisapan sudah kita lakukan. Kami juga menganjurkan uang kertas karena kalau terjadi bencana biasanya listrik padam,” kata Yessica Analis Kelembagaan Masyarakat BNPB. (jonder sihotang).