Denpasar (Independensi.com) – Diketahui terdapat 10 juta kematian pada tahun 2020 dan diprediksi akan meningkat menjadi 13 juta kematian pada tahun 2030 jika tidak diambil langkah-langkah signifikan terhadap penanganan kanker di Indonesia. Diyakini hal ini berpotensi menjadi beban negara dan seperti juga halnya di Indonesia – 70% akan menjadi beban pemerintah. Data di Indonesia tahun 2022 136./100.000 terjadi prevalensi kanker dan ini akan berkembang terus, untuk itu pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah signifikan. diketahui dari 6 kematian global, 1 diantaranya adalah karena kanker sehingga kanker menjadi stigma beban populasi global.
Hal ini dikemukakan Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Dr Cosphiadi Irawan Sp.PD-KHOM. ketika membuka Forum Group Disccusion (FGD) INTEGRATIVE CANCER CARE & HYPERTHERMIA CENTRE INITIATIVE bertempat di Hotel Menara Peninsula Jakarta, pada 15 September 2024 lalu.
Terdapat perbedaan mengenai apa yang terjadi dengan negara-negara berkembang dan negara maju. Negara-negara maju telah memiliki program yang konsisten, sistematis, terstruktur dan berkesinambungan baik promotive atau somatise terpantau dengan baik untuk mengurangi laju kematian akibat penyakit kanker akan tetapi tidak demikian halnya dengan situasi di negara-negara berkembang pada umumnya.
Untuk itu diharapkan ada kesadaran Pemerintah untuk melakukan investasi bersama WHO dalam hal ini sehingga bisa diupayakan tingkat “survival rate” penderita kanker meningkat lebih signifikan.
FGD yang dihadiri oleh DR. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM. Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), DR. Dr. Demak Lumban Tobing Sekjen POI RS. DR. Dr. Taufik Jamaan SP. OG (Co – Chair Indonesia Health Tourism Promotion Board (IHTPB), Chairman of Indonesia Medical Tourism Association – AWMI (Asosiasi Wisata Medis Indonesia), Dr. Widya Murni, MARS, Dipl. Of HIS Head FIIM – Functional Integrative Innovation Medicine Association Co Chair IHTPB, Prof Hong Seok Jang, MD (Department of Radiation Oncology ST. Mary’s Catholic Hospital Seoul, Republic of Korea – ADIPOLABS dan Dr. dr. Zawawi Abdullah M.D Founder of Impian Emas Medical Center Integrative Cancer Management with Immunotherapy & Hyperthermia – ADIPOLABS Malaysia ini dengan topik bahasan tentang Kebutuhan perawatan kanker integratif & Pembangunan Pusat Hipertermia di Indonesia dengan Menyiapkan SDM yang unggul untuk mendukung inisiatif ini.
Karena ada masalah mendasar dari penanganan kanker di Indonesia berkaitan dengan sebaran masih kurangnya SDM Nakes di Indonesia dan sistim rujukan & diagnosa sehingga mengakibatkan banyaknya keterlambatan penanganan (delay of treatment) yang mengakibatkan pasien berada pada tahap paliatif.
Untuk itu penting adanya upaya kerjasama diantara para stakeholders terkait guna meningkatkan tingkat ‘survival rate’ untuk mengurangi laju kematian akibat penyakit kanker.
Tugas ini melibatkan peran dari berbagai multidisiplin ilmu & para pemangku kepentingan terkait lainnya baik farmasi, asuransi, regulator pemerintah pusat dan daerah perlu mengambil langkah-langkah akurat baik klinik maupun non klinik untuk memiliki langkah penanganan kanker yang mampu untuk dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia sehingga bisa terjangkau baik di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, NTT, NTB dll.
Lalu bagaimana peran hyperthermia dalam meningkatkan suhu pada titik-titik tertentu secara sistematis sampai 39-45 derajat C selama 1 jam untuk dapat meningkatkan kerapuhan sel tumor sehingga diharapkan kemudian hyperthermia bisa menjadi bagian dalam meningkatkan resistensi dan efektivitas radio therapy dan meningkatkan sistim imunitas tubuh sehingga pengembangan hyperthermia center di Indonesia perlu kajian yang mendalam terkait peran komplimenter terapi hypertemia, dihubungkan terapi definitif kanker lainnya (Radioteraphy dan Terapi Sistemik, seperti: kemoterapi, terapi target, imunoterapi dan terapi hormonal) didukung EBM yang tervalidasi, dan apakah mampu laksana di daerah kelupauan atau lainnya.
Dengan diskusi ini diharapkan ditemukan efektivitas pendekatan penanganan penyakit kanker di Indonesia secara lebih komprehensif sehingga dapat dikumpulkan data-data sebagai bahan referensi serta suatu kerjasama uji coba di setiap Cancer centre yang ada di Indonesia untuk mendukung program kerja yang diinisiasi oleh POI bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya. (hd)
“Experience the best healthcare at an affordable price—check out our exclusive offers now!” For more information, visit our website here https://infosehat.jimdosite.com/