Denpasar (lndependensi.com) – Denpasar Children Centre (DCC) School kembali menggelar Pentas Cilik ke-18 di Gedung Ksirarnawa, kompleks Taman Budaya Art Centre Bali, Denpasar, Sabtu (21/12/2024).
Acara itu mengusung tema “Unity in Diversity (Bhineka Tunggal Ika)” dengan menampilkan bakat seni dan kreativitas anak-anak Playgroup, TK dan SD DDC School.
Diikuti sekitar 350 siswa baik PG&TK sebanyak 110 orang dan SD sebanyak 240 orang. Mereka tampil secara bergilir dengan berbagai kesenian, baik tari tradisional lokal Bali, Tari Nusantara, Korean, Jepang, Indian dan lainnya. Di Awal acara, seluruh siswa nyanyi bersama-sama di panggung, dan diakhiri dengan ensemble musik tiup pianika dan recorder.
Pentas Cilik tersebut dihadiri Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Brahmacarya Putra Mandiri Prof Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D dan Direktur DCC School Prof. Dr. Ir. I Gusti Ayu Oka Suryawardani M.Mgt., Ph.D.
Ketua Yayasan Brahmacarya Putra Mandiri Prof Agung Suryawan mengatakan, Pentas Cilik rutin dilakukan setiap tahun sejak Tahun 2006. Saat ini sudah memasuki pementasan yang ke-18 yang dipilih khusus Gedung Ksirarnawa, kompleks Taman Budaya Art Centre Bali.
“Pementasan ini sempat terhenti ketika pandemi Covid-19 sekitar tiga tahun,” ujar Prof Agung Suryawan yang merupakan Guru Besar Sistem dan Perencanaan Industri yang akan dikukuhkan pada Januari 2025.
Dalam pementasan tersebut, biaya dibantu oleh Yayasan dan donasi dari orang tua siswa baik sewa tempat maupun kostum penampilan. Kerjasama itu mampu dijalin dengan baik dalam memajukan pendidikan secara bersama-sama sehingga terwujud Indonesia emas 2045.
Selain itu, program pertukaran pelajar bagi anak SD DDC School ke Australia juga sempat terhenti. Namun tahun 2024 sudah mulai lagi, diikuti oleh 11 orang siswa selama 10 hari. Bianya memang dibantu orang orang tua masing-masing.
Pengalaman itu, diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih, sehingga siswa lebih siap melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Tidak lupa Prof. Agung Suryawan mengucapkan terima kasih kepada guru-guru dengan penuh kesabaran memngajar dan melatih anak-anak khususnya melatih selama lima bulan.
“Terima kasih para guru yang sabar melatih anak-anak untuk pentas. Terima kasih dukungan orang tua,” ujar Prof. Agung Suryawan yang juga Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Unud.
Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan kabr gembira akan membuka sekolah SMP dan SMA secara bertahap. Yayasan Brahmacarya Putra Mandiri akan membuka Glory High School untuk SMP dan SMA.
Namun pada Tahun Ajaran 2025/2026 sudah akan menerima untuk jenjang SMP. Dengan keunggulan belajar ke luar negeri (Fully English Program) dan juga penerapan program kurikukum nasional. Upaya itu agar lulusannya lebih siap kalau melanjutkan di perguruan luar negeri.
Sekolah itu dibangun karena dorongan para orang tua siswa. Ditambah pengalamannya ketika tinggal di Asutralia ketika menempuh pendidikan S2 dan S3.
Dimana anaknya pernah menempuh pendidikan SD di Australia. Apalagi istrinya, Prof. I Gusti Ayu Oka Suryawardani kini mengajar Manajamen Agribinis Universitas Udayana, pernah pula mengikuti Pendidikan Diploma Anak Usia Dini di Australia dan bekerja di Childcare University of Queenland Australia.
“Ibu (istri-red) sempat kerja, setelah mengambil Diploma Pendidikan Usia Dini di Australia. Kembali pulang kita terapkan bikin DDC School tahun 2001,” pungkasnya. (hd)