Ratusan Warga Antusias Ikut Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Cinere Kota Depok

Loading

DEPOK (IndependensI.com) – Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis hari kedua telah selesai dilaksanakan pada Rabu, 5 Februari 2025. Kegiatan sosialisasi ini adalah inisiasi dari DPR RI dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Program MKG ini secara resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 dan secara bertahap akan menjangkau ke seluruh wilayah di Tanah Air. Kegiatan sosialiasi ini dihadiri sekitar 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Kegiatan sosialisasi Makan Bergizi Gratis ini dihadiri oleh perwakilan Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, DPRD Kota Depok Aditya Wiradi Putra serta perwakilan dari BGN.

Dalam kesempatannya, Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari memaparkan mengenai program Makan Bergizi Gratis yang langsung mendapat respon positif dari peserta.

“Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak dan ibu. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan malnutrisi di Indonesia,” kata Lucy Kurniasari.

Lebih lanjut, Lucy juga menyampaikan mengenai sasaran utama dari Program Makan Bergizi Gratis ini yang menyasar 4 target utama, yaitu pelajar (PAUD hingga SMA sederajat dan Santri), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Dalam program ini, makanan yang disediakan mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.” tambahnya.

Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Sementara itu mengenai anggaran menjalankan program makan bergizi gratis ini akan mengalami penambahan hingga akhir tahun 2025.

Anggaran awal Program MBG adalah Rp. 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025.

Namun, menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp. 100 triliun, sehingga menjadi Rp 171 triliun. Dengan penambahan Rp. 100 triliun ini tentunya akan bisa menyasar ke 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.

Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan program andalan dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

“Langkah ini merupakan salah satu cara strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan baik dan berkualitas. Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” sambung Lucy Kurniasari.

Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia ditahun 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Data per 22 Januari 2025 sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi.

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional.

“Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional. Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Termasuk 46 – 47 warga lokal yang bekerja di SPPG,” jelas Lucy.

“Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengelolaan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat.”

Pada April 2025 nanti ditargetkan 3 juta anak akan mendapatkan makan bergizi. Empat bulan berselang pada Agustus 2025 target menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa dapat makanan bergizi gratis. (Chs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *