Hal tersebut dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif, sebagai upaya mendorong pembangunan kawasan permukiman, khususnya untuk mewujudkan Kota Tanpa Kumuh di Kabupaten Gresik.
“Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) dilaksanakan sebagai upaya membangun platform kolaborasi dalam pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman yang bebas dari kumuh,” katanya saat berkunjung ke Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Gresik, Selasa (11/3).
“Menuntaskan kawasan kumuh merupakan bagian dari upaya pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Gresik. Untuk itu antar sektor dalam hal ini, OPD terkait harus bisa bekerjasama dengan baik,” sambungnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Asluchul Alif dan Sekda Achmad Washil juga memberikan motivasi kepada pegawai Dinas CKPKP agar semakin semangat dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sekaligus meninjau rencana sejumlah pembangunan yang akan berjalan di tahun pertamanya bersama Bupati Fandi Akhmad Yani.
“Apa yang menjadi urgensi di masyarakat, harus menjadi skala prioritas dalam pengerjaan. Kita harus melayani dan menyelesaikan persoalan serta keluhan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas CKPKP, Ida Lailatussa’diyah, menyampaikan program kerja yang telah dicapai serta yang akan dilaksanakan ke depan. Sehingga pihaknya juga meminta arahan dari Wabup agar tugas kedinasan bisa lebih baik dan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, respons beliau Pak Wabup sangat baik. Bahkan beliau berpesan, agar program-program DKPKP dapat dijalankan sesuai dengan kepentingan masyarakat,” tandasnya. (Mor)