BEKASI (IndependensI.com) – Upaya negara untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) tak lagi berhenti di kota-kota besar. Pemerintah kini menyasar desa-desa sebagai titik awal transformasi kesehatan masyarakat, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai disosialisasikan ke warga Desa Karang Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (18/4/2025).
Sekitar 300 warga dari berbagai kalangan berkumpul di balai desa setempat untuk menerima informasi terkait program nasional yang digagas demi membenahi gizi anak-anak Indonesia sejak usia dini. Program ini menjadi bagian penting dari agenda jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045, dengan penekanan utama pada pembangunan SDM unggul mulai dari akar rumput.
Momen ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Wahyudi Indrayana, serta Kepala Desa Karang Jaya, Saan Sahroni. Ketiganya sepakat bahwa pemerataan gizi tak bisa ditunda jika Indonesia ingin mengejar bonus demografi dan mencetak generasi sehat yang siap bersaing.
“Program makan bergizi gratis bukan cuma solusi darurat untuk stunting, tapi bagian dari strategi panjang membangun bangsa,” ujar Obon Tabroni dalam sambutannya.
Menurutnya, angka kekurangan gizi yang masih tinggi, khususnya di wilayah pedesaan, menjadi alarm serius bagi pemerintah. Program MBG hadir sebagai bentuk intervensi konkret negara, yang menyediakan asupan gizi harian bagi anak-anak agar lebih siap secara fisik dan mental untuk belajar serta berkembang.
Senada, Wahyudi Indrayana dari BGN menambahkan bahwa kualitas gizi sangat berkorelasi langsung dengan kemampuan berpikir dan kapasitas intelektual anak.
“Kalau gizinya rendah, jangan harap daya saing SDM kita bisa tinggi. Maka dari itu, gizi harus menjadi prioritas nasional sejak usia dini,” jelasnya.
Kepala Desa Karang Jaya, Saan Sahroni, menyambut antusias program ini dan berharap desanya bisa menjadi percontohan implementasi MBG di tingkat lokal. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memastikan manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh anak-anak di desa.
Program MBG sendiri sedang diperluas secara bertahap ke berbagai daerah di Indonesia. Lewat pendekatan yang menyasar langsung komunitas warga, pemerintah ingin memastikan tak ada anak yang tertinggal karena faktor gizi. Desa Karang Jaya kini menjadi bagian dari gerakan nasional tersebut — awal kecil menuju dampak besar. ()