Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi didampingi Kasatker

Kementerian PUPR Lakukan Modernisasi Irigasi Rentang Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Loading

INDRAMAYU (Independensi.com) – Kementerian PUPR terus berupaya mendukung ketahanan pangan nasional. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk rehabilitasi jaringan irigasi guna menunjang produksi di sentra-sentra produksi pertanian.

Di antaranya pembangunan di bidang pengairan berupa perbaikan jaringan irigasi di sentra produksi pertanian seperti di Kabupaten Indramayu.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten penghasil beras terbesar di tingkat nasional, bahkan tahun 2020 menempati urutan pertama penghasil pertanian terutama beras di Indonesia.

Untuk menunjang ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian maka pemerintah melakukan berbagai upaya seperti intensifikasi atau meningkatkan fungsi dan jaringan irigasi.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air melaksanakan rehabilitasi/modernisasi fungsi jaringan irigasi di Kabupaten Indramayu.

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi mengatakan, jaringan Irigasi Rentang di Kabupaten Indramayu mengalami sedimentasi pada saluran dan kerusakan pada beberapa bangunan yang mempengaruhi layanan air irigasi ke sawah-sawah, karena terjadi kebocoran sebesar 60% akibatnya pasokan air menjadi berkurang.

“Peningkatan dan modernisasi jaringan Irigasi Rentang bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran dan mengoptimalkan distribusi air irigasi ke sawah-sawah serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi dan akan mengurangi kebocoran 30%,” jelas Ismail.

Pada Tahun 2020 proyek modernisasi irigasi rentang sisi kiri mulai dilakukan dengan anggaran Rp 5, 5 triliun,” imbuh Ismail.

Ismail menambahkan ada beberapa ruas yang diperbaiki antara lain ; 1. Memperbaiki bendung rentang yang hampir 40 tahun meliputi perbaikan pintu air dan tanggul, 2. Memperbaiki saluran induk cipelang.sepanjang 73,5 km. 3. Memperbaiki saluran sekunder sepnajang ada wa133,7 km, 4. Memperbaiki 2000-an bangunan pelengkap ini pekerjaan besar sekali oleh karen itu tidak bisa selesai satu tahun anggaran.

“Dengan selesainya modernitas bendung Rentang dapat mengairi seluas 87.840 hektare dengan pengairan yang lebih baik maka indeks pertanaman meningkat,” tambah Ismail.

“Saat ini produksi beras indramayu 500 ribuan ton per tahun dan diharapkan bisa naik menjadi 1,1-1,2 juta ton per tahun atau naik sekitar 50 persen.
Dengan demikian Kabupaten Indramayu bisa berkontribusi lebih besar pada ketahanan pangan nasional,” pungkas Ismail. (wst)