BEKASI (IndependensI.com)-Pencemaran lingkungan hidup dengan
cerobong asap industri dan perusahaan berpotensi menghasilkan limbah cair, masih saja terus terjadi terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek).
Seperti pernah disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, awal Juni 2025 ketika datang ke Kabupaten Bekasi, buruknya kualitas udara di Jabodetabek ini sebagian besar disumbang oleh kegiatan industri dan emisi kendaraan.
Diketahui hingga saat ini di Jabodetabek terdapat 4.000 cerobong asap, dimana 700 cerobong asap ada di kawasan industri Kabupaten Bekasi.
Terkait hal itu, Menteri Lingkungan Hidup melakukan verifikasi lapangan terhadap 274 perusahaan di Kabupaten Bekasi, kemarin. Tujuannya sebagai bentuk pengetatan dalam pengawas terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan. Terutama pada perusahaan yang memiliki cerobong asap dan yang berpotensi menghasilkan limbah cair.
Menteri Lingkungan Hidup mengatakan dari 274 perusahaan, baru 69 perusahaan yang terdata menghasilkan emisi dari 228 cerobong. Oleh sebab itu ia meminta kepada perusahaan untuk melakukan registrasi pada Sistem Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup atau Simpel.
“Agar seluruhnya terkontrol emisinya. Mudah untuk dievaluasi.Karna sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di Jabodetabek dan beresiko terhadap pencemaran juga kerusakan lingkungan,” ujar Hanif.
Menteri juga mengimbau kepada perusahaan untuk memperhatikan tiga hal. Yang pertama memperketat hasil produksi agar tidak mempengaruhi kualitas udara. Kedua, pengetatan limbah industri dan ketiga pengelolaan sampah secara total dan mandiri oleh perusahaan. Menurutnya, tiga indikator itu penting karna berimplikasi dengan lingkungan hidup.
“Jika indikator kualitas udaranya tidak sehat, akan berdampak serius pada masyarakat, terutama Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” katanya.
Hanif juga menegaskan bahwa verifikasi lapangan ini dilakukan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau Proper. Dimana perusahaan yang mengikuti ajang ini akan mendapatkan penilaian.
Pencemaran udara yang semakin buruk, disebabkan berbagai faktor. Salah satu dampak kehadiran industri dalam proses produksinya. Penyebab lain, akibat emisi kendaraan, dan lainnya.
Berdasarkan catatan, selama beberapa pekan terakhir, kualitas udara di wilayah Jabodetabek, sangat buruk. Maka, perlu berbagai upaya yang harus dilakukan, setidaknya mengurangi polusi tersebut.
Penjelasan itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kemarin sehubungan penemuan cerobong asap di sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (jonder Sihotang)