BEKASI (IndependensI.com)- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus benar – benar menjadi pusat pelayanan dasar kesehatan masyarakat. Sebab, keberadaan pos pelayanan kesehatan ini tersedia di setiap wilayah kecamatan bahkan desa dan kelurahan.
Karena itu, Puskesmas harus menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi setiap warga, dapat menikmati fasilitas kesehatan secara merata dan layak. Ini bentuk jaminan dari pemerintah kepada rakyatnya.
Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Bekasi, dr Asep Surya Atmaja, kemarin saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-57 Basan Pelayanan Jaminan Kesehatan, di Cikarang, kemarin
Asep menegaskan, semua masyarakat tanpa kecuali wajib mendapat jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat sebagai wujud tanggung jawab negara. Sebab hal itu merupakan hak dasar setiap masyarakat.
Pemkab Bekasi kata Asep, berusaha agar 100 persen jumlah penduduk masuk kepesertaan BPJS Kesehatan. Jika penduduk Bekasi ada 3,2 juta jiwa, harus terlindungi oleh BPJS kesehatan yang menjadi kewajiban negara menyediakannya.
“Tidak boleh ada lagi warga yang kesulitan berobat karena tidak punya jaminan kesehatan,” tegasnya.
Di Kabupaten Bekasi, kini terdapat 53 Puskesmas tersebar di 23 kecamatan. Juga ditemui ada Pukesmas Pembantu yang siap melayani kesehatan dasar masyarakat
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cikarang, Sugiyanto mengatakan, secara nasional dari Universal Health Coverage (UHC) target peserta BPJS Kesehatan 98 persen. Dan kini, Kabupaten Bekasi sudah melebihi target tersebut. (jonder sihotang)