JAKARTA (Independensi.com) – Perjalanan karier Hamka Hamzah terus menorehkan cerita baru, kini dari sisi lapangan yang berbeda. Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, mantan kapten timnas Indonesia yang pernah membela sederet klub besar dari barat hingga timur Nusantara itu memilih jalur pembinaan usia dini. Bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Sulcata Football Club, Hamka kini menorehkan prestasi membanggakan sebagai pelatih.
SSB Sulcata tampil gemilang di ajang Pra Piala Soeratin U-13 Jakarta Selatan. Mereka bukan hanya keluar sebagai juara, tapi juga mencatatkan rekor sempurna: 100 persen kemenangan, total 17 gol dicetak tanpa sekalipun kebobolan. Puncaknya, Sulcata membungkam Prodigy FA 4-0 di laga final yang berlangsung di Lapangan Ingub Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
“Saya ingin mengabdikan diri di pembinaan usia muda. Ingin mencetak bibit-bibit muda potensial yang diharapkan ke depan bisa menjadi tulang punggung tim nasional. Indonesia tidak kekurangan pemain-pemain berbakat,” ujar Hamka Hamzah usai laga final.
Langkah menuju gelar itu tak mudah, namun Sulcata membuktikan konsistensinya sejak awal. Menggulung Batalyon FA dengan skor telak 8-0, melanjutkan dominasi atas Tibi FA 4-0, lalu tampil solid di semifinal melawan Jakakarsa dengan kemenangan tipis 1-0. Semua itu dilengkapi dengan permainan disiplin dan organisasi tim yang kuat.
Meski menyambut prestasi dengan suka cita, Hamka tetap mengedepankan nilai-nilai pembinaan. “Saya terus mengingatkan kepada anak-anak bahwa pencapaian ini proses yang harus mereka lewati. Tidak boleh jumawa dan besar kepala. Perjalanan anak-anak masih panjang. Mereka harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan. Menjaga mental dan tetap rendah hati,” pesannya.
Kemenangan ini menjadi tiket bagi SSB Sulcata untuk berlaga di tingkat provinsi, yaitu Piala Soeratin U-13 Asprov DKI Jakarta. Tantangan baru pun sudah menanti.
Pendiri dan pemilik SSB Sulcata, Mikael, juga menyampaikan harapannya terhadap perkembangan anak-anak didiknya. “Anak-anak harus terus rajin berlatih. Kedepan tantangan mereka semakin berat. Saya senang dan bangga kalau mereka terus berkembang dan berproses. Saya berharap kelak dari SSB Sulcata lahir banyak pemain profesional dan juga timnas,” ucapnya penuh optimisme.
Langkah SSB Sulcata baru dimulai, dan dari semangat di atas lapangan hijau ini, semoga tumbuh bibit-bibit emas untuk sepak bola Indonesia di masa depan. ***