PEKANBARU (Independensi.com) –Puluhan anggota Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi (SP NIBA) Unit Kerja Kubang Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Senin (6/9/2021), melakukan aksi damai dengan membentangkan dua (2) buah spanduk di pintu masuk pergudangan Citra Elektronik – Jalan Kubang Raya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Aksi damai itu dilakukan mulai pukul 9 Wib, dipimpin Medison Lubis Ketua PUK SP NIBA Kubang Raya Kecamatan Tambang.
Aman selaku koordinator lapangan (Korlap) saat menyampaikan orasi dihadapan puluhan petugas dan security pergudangan Citra Elektronik mengatakan, mereka melakukan aksi damai dengan protokol kesehatan (prokes), menuntut pimpinan pergudangan Citra Elktronik, agar menerima PUK SP NIBA Kecamatan Tambang, bekerja di pergudangan Citra Elektronik.
Aksi damai yang digelar di pintu masuk pergudangan itu, menurut Aman, akan dilakukan hingga mereka diterima bekerja.
Dua buah spanduk dibentangkan dipintu masuk pergudangan, sehingga menutup akses masuk ke pergudangan yang dijaga 2 orang petugas securty.
Adapun isi spanduk tertulis bahwa SP NIBA Unit Kerja Kubang Raya mendesak pimpinan pergudangan Citra Elektronik, segera menerima PUK SP NIBA Jalan Kubang Raya sebagai mitra kerja sesuai UU Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja (serikat buruh pasal 23 dan 25).
Pada kesempatan itu, Medison Lubis – Ketua PUK SP NIBA Jl Kubang Raya menegaskan, sebenarnya, aksi damai sebagaimana yang mereka lakukan hari ini, tidak perlu terjadi, apabila pimpinan pergudangan Citra Elektronik berkenan menerima pihaknya bermitra.
“Pimpinan pergudangan Citra Elektronik, jangan bermitra dengan organisasi yang abal-abal (ilegal). Tolong dilihat mitra kerja itu, apakah benar-benar terdaftar di Disnaker Kabupaten Kampar atau tidak,” ujar Medison Lubis berapi-api.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Tambang Iptu Mardani dihadapan puluhan peserta aksi damai kepada Independensi.com mengatakan, pihaknya akan me-mediasi PUK SP NIBA Jl Kubang Raya dengan pihak pergudangan Citra Elektronik.
Mereka anggota PUK SP NIBA juga butuh lapangan kerja, butuh pekerjaan, sehingga pihak pergudangan Citra Elektronik harus mencari solusi terbaik.
Kalaupun sudah ada organisasi pekerja yang selama ini bermitra dengan pergudangan Citra Elektronik, saya harapkan anggota PUK SP NIBA Jl Kubang Raya ini juga harus di perhatikan.
Menurut Mardani, aksi damai ini terjadi hanyalah akibat mis-comunication saja antara pihak pengelola pergudangan Citra Elektronik dengan SP NIBA PUK Jl Kubang Raya.
Benang merahnya harus kita selesaikan agar keduanya dapat bekerja sama saling menguntungkan.
Saat ditanya kapan mediasi dilakukan, Kapolsek Iptu Mardani dengan tegas menyatakan, hari ini. “Pokoknya hari ini harus ada hasil mediasi yang menguntungkan kedua belah pkihak,” tegasnya.
Setelah adanya jaminan bahwa Kapolsek Tambang akan mediasi dengan pihak pergudangan Citra Elektronik, puluhan peserta aksi damai membubarkan disi. Sementara saat pimpinan pergudangan Citra Elektronik dihubungi Independensi.com, tidak berhasil.
Menurut Aprion petugas security di depan pintu masuk pergudangan mengatakan, pimpinan di pergudangan tersebut baru berhenti bulan Agustus lalu dan belum ada penggantinya.
Kalau hendak konfirmasi terkait tuntutan puluhan orang yang melakukan aksi damai dari PUK SP NIBA Jl Kubang Raya, menurut Aprijon, agar langsung kekantor pusatnya.
(Maurit Simanungkalit)