JAKARTA (Independensi.com) – Kontribusi Adara Relief International terhadap perempuan dan anak Palestina mengalami penambahan secara signifikan baik dari segi jumlah penerima manfaat maupun area penyaluran bantuan. Hingga Oktober 2021, puluhan ribu warga Palestina di Kawasan Al Quds, Gaza, Tepi Barat, wilayah jajahan 48, dan pengungsian warga Palestina di Lebanon, Yordania, Turki, dan Suriah telah menerima bantuan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Adara. Selain itu Adara juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air.
Pada Media Gathering yang digelar Adara bersama 30 awak media di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10). CEO Adara Relief International, Sri Vira Chandra menjelaskan, Adara terus berupaya melipatgandakan peran dan bantuan terhadap warga Palestina. “Tahun ini, penyaluran bantuan tidak hanya di wilayah Palestina tetapi juga kepada pengungsi Palestina di berbagai wilayah, dan juga untuk saudara kita di pedalaman Indonesia,” kata Vira.
Beberapa program donasi yang dilakukan Adara antara lain program Wakaf Sumur Kembar untuk pembuatan sumur di Jalur Gaza dan daerah pedalaman Kecamatan Adonara, NTT; program bantuan untuk tenaga kesehatan; serta program Qurban di Pedalaman yang dedikasikan bagi anak dan perempuan di wilayah Maluku.
Selama tahun berjalan, Adara telah menyalurkan bantuan dari Sahabat Adara melalui Program Bantuan Ekonomi kepada 369 anak yatim dan 14 orang perempuan yang tergabung dalam kelompok pelatihan menyulam di Lebanon; Bantuan Darurat kepada 4312 orang korban dan merenovasi 9 rumah; Program Pemakmuran Masjid Al-Aqsa dengan mendistribusikan air minum kepada 12.500 jamaah, mengadakan Program Jiran untuk 50 kepala keluarga, dan pengadaan 7 bus dari Wilayah 48 ke Masjid Al-Aqsa.
Lalu ada Program Bantuan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri untuk 10.110 orang; Program Qurban untuk 33.500 orang dan 1028 keluarga; Program Pemberdayaan dengan membangun sebuah Kantor Care Center for Family di Turki; Program Orang Tua Asuh untuk 763 anak yatim di Gaza; Program Kesehatan dengan memberikan 2 ambulans, bantuan kesehatan untuk 555 kepala keluarga, 1403 orang korban luka dan penyandang disabilitas, 255 orang anak, bantuan kaki palsu untuk 5 orang, serta bantuan alat Kesehatan untuk 4 rumah sakit.
Kemudian Program Kelas Al-Qur’an yang terwujud dalam 16 markaz Al-Qur’an di Lebanon, 9 kelas di Al-Quds dan Lebanon, dan bantuan untuk 121 penghafal Al-Qur’an yang 40 di antaranya adalah tuna rungu; Program Bantuan Pendidikan untuk 358 pelajar dan mahasiswa, serta sebuah laboratorium komputer dan bantuan operasional untuk 1 lembaga pendidikan; Program Wakaf Sumur Kembar yang dibangun sebanyak 6 sumur di Gaza, 3 sumur di Tepi Barat, dan 4 sumur di Indonesia dengan total penerima manfaat 40.493 jiwa; dan 312 Wakaf Pohon Zaitun di wilayah Gaza.
Malam Amal Family Fest 3
Menutup tahun 2021, Adara menggelar Family Festival 3 sebuah malam amal yang didedikasikan untuk anak dan perempuan Palestina. Family Festival jelas COO Adara Relief Internasional Bannasari, adalah salah satu cara khas Adara untuk menyampaikan pesan melalui seni dan budaya. Menghadirkan sebuah drama musikal yang digarap oleh sejumlah aktor kawakan, tema dari cerita ini juga menyentil persoalan keseharian yang perlu dibenahi terkait hubungan ibu dan anak yang seringkali terganggu.
Bertempat di The Ballroom Djakarta Theatre, acara tahunan yang akan dilaksanakan pada 28 November 2021 ini akan dihadiri oleh para undangan secara terbatas.
Sebagai rangkaian acara dari Family Festival 3, telah digelar Relief Movie Contest bertema “Cinta Lewat Cerita”. Kompetisi film pendek yang mengangkat persoalan ibu, anak, dan Palestina ini diikuti oleh 50 peserta dari dalam negeri dan 6 peserta dari luar negeri. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada acara puncak Family Festival 3 nanti.
Family Festival 3 ini akan menghadirkan drama musical berjudul Telepon dari Ibu. Creative Production Family Fest 3, Khaira Fitmi menyebut drama musical tersebut tidak hanya melibatkan orang-orang Islam dalam pembuatannya, bahkan beberapa pemain merupakan non muslim.
“Kami semua memiliki komitmen yang sama untuk berjuang mendukung warga Palestina melawan penjajahan,” katanya.
Menurutnya setiap orang sesungguhnya memiliki potensi kebaikan yang berbeda bahkan mereka para zionis. Adara hadir tidak untuk mendoktrin atau memaksakan sesuatu, tetapi membantu menggali kebaikan yang dimiliki oleh setiap individu. Tentunya dengan cara yang menyenangkan seperti melalui drama musical.
“Belajar dari Al Qur’an yang menyampaikan nilai-nilai kebaikan melalui kisah-kisah atau cerita. Dan itu Adara lakukan,” pungkas Khaira.