Foto : Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani (berpeci hitam dan memakai baju bercorak warna biru kuning) saat berbincang dengan warga dan tokoh masyarakat di kampung pecinan.

Pemkab Gresik Jadikan Kampung Pecinan Sebagai Kawasan Wisata Kuliner

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, memperkenalkan kembali kampung pecinan, kepada generasi muda (milenial) agar mengetahui dan memahami budaya yang ada didaerahnya.

Bahkan, sebelumnya Pemkab Gresik, telah memperbaiki dan mempercantikan (revitalisasi) kawasan heritage itu, dengan memasang berbagai ornamen bernuasa khas oriental Tionghua.

Menurut Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Kampung Pecinan yang sudah hadir sejak sebelum zaman kolonial harus dilestarikan keberadaannya agar bisa diketahui oleh generasi milenial di Gresik khususnya.

“Kampung pecinan yang sebelumnya sepi, kini kami coba ubah untuk menjadi kawasan destinasi wisata kuliner dengan pesona yang unik khas Tionghua. Tujuannya agar masyarakat yang sebelumnya mungkin tidak tau Kampung Pecinan, bisa mengerti,” ujarnya, Minggu (12/6).

Sehingga lanjut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, Kampung Pecinan yang notabene peninggalan masa lampu kembali bergeliat layaknya zaman dahulu.

“Saya pikir masyarakat akan ramai untuk berkujung kesini, karena Kampung Pecinan memiliki keeksotikan bangunannya yang tentunya bakal diburu oleh para pengemar selfi (foto selfi). Apalagi jika tersedia juga beraneka ragam kuliner, tentunya akan menjadi tongkrongan baru kaum milenial,” tuturnya.

Selain memperkenalkan budaya yang telah tumbuh di Gresik, tujuannya juga untuk membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang berada di sekitar Kampung Pecinan ini,” sambungnya.

Gus Yani menambahkan, sebelum dijadikan sebagai kawasan destinasi wisata kuliner. Pihaknya melalui dinas terkait, telah melakukan revitalisasi dan penataan agar Kampung Pecinan menjadi cantik.

“Setelah ditata, baru diramaikan dengan mengelar festival Kampung Pecinan hari ini. Sekaligus berharap agar kawasan peninggalan masa lampau ini dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh semua pihak,” pungkasnya. (Mor)