BOGOR (Independensi)- Sekretaris Pemuda Demokrat Kabupaten Bogor Tenjo Menyampaikan bahwa momentum Hari Anti Korupsi se-Dunia ini tepatnya 9 Desember lalu, ini perlu dijadikan Momentum kebangkitan Masyarakat Kabupaten Bogor. Kabupaten yang menjadi penyangga ibu kota ini sudah terlalu banyak dibohongi para pejabatnya.
“Kabupaten yang amat kaya ini pada akhirnya tidak mampu berbuat apa apa untuk kemajuan Kabupatennya, bagaimana tidak, praktik korupsi dikabupaten ini sangatlah tinggi, ini bisa dilihat bagaimana Kepala Daerahnya yang selalu masuk Bui karna soal korupsi, sebut saja Rachmat Yasin yang akrab di sapa RY, hingga pada akhirnya hanya menyimpan luka bagi warganya,” ujar Tenjo.
Menurutnya ini adalah waktu yang tepat untuk sama sama kita semua melawan segala bentuk tindak korupsi.
Tenjo juga menambahkan, dengan Kekuatan APBD Kita diatas 7T, harusnya Kabupaten Bogor ini sudah bisa menjadi Kabupaten yang baik wilayahnya, baik infrastrukturnya dan juga baik warga serta kehidupannya, Tapi faktanya Kabupaten Ini menjadi lebih aneh. Buktinya sekolah masih layak, malah dihancurkan lalu diibangun kembali. Sedangkan sekolah yang tidak layak masih banyak sekali.
“Begitupun soal jalan, masih banyak sekali ruas jalan Kabupaten Yang belum tersentuh perbaikan, tapi yang bagus malah dihancurkan dan dibangun kembali. Ini Kabupaten yang paling aneh,” ujarnya.
Tapi pada akhirnya mungkin itulah mentalitas para pimpinan di Kabupaten Bogor.
“Dengan demikian tidak ada yang banyak kita lakukan kecuali Selalu terus menerus mengingatkan,” ujarnya.