BOGOR (IndependensI.com) – Terhitung sejak Rabu (03/01/2018) hingga tujuh bulan ke depan, Stadion Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor ditutup. Bangunan yang sudah berusia 25 tahun itu segera direnovasi untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018, khususnya cabang olahraga sepakbola.
“Sekarang sudah mulai tahap pengerjaan kurang lebih kontraknya 210 hari atau tujuh bulan tetapi dikejar Mei sudah selesai pengerjaan sebelum bulan ramadhan,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Eko Prabowo di Bogor, Rabu (03/01/2018).
Menurut Eko, dengan dana sekitar Rp 3 Miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perbaikan lapangan sepakbola tersebut tidak hanya terfokus pada aspek lapangannya saja, tetapi juga sarana prasarananya.
Mulai dari rumputnya, lampu pencahayaan yang memakai teknologi LED, tiang gawang dengan bahan alumunium (lunak) sehingga tidak akan membuat cedera, kamar ganti, kamar mandi hingga tribun. “Menurut informasi perbaikan ini akan dipastikan mengikuti standar FIFA,”tambah Eko.
Eko menuturkan, pihaknya masih terus melobi Kementerian PUPR agar perbaikan stadion GOR Pajajaran meliputi penambahan papan skor dan perbaikan jogging track.
“Papan skor ini juga penting apalagi nantinya akan dipakai sebagai tempat latihan dari tim-tim sepak bola se-Asean,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan peninjauan ke GOR, kemarin mengatakan, revitalisasi GOR Pajajaran untuk kebutuhan Asian Games 2018 sangat selaras dengan keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Bima Arya merasa bersyukur sebab lobi-lobi dari Kadispora Bogor ke pemerintah pusat dan kepada panitia Asian Games diputuskan di Kota Bogor atau di GOR Pajajaran sebagai salah satu tempat latihan tim sepakbola Asian Games 2018.
“Anggarannya Rp 3 Miliar dan kami juga sedang mengusahakan untuk ditambah lagi dana dari Kementerian PUPR untuk jogging tracknya,” kata Walikota Bogor. (Periksa Ginting).