BEKASI (IndependensI.com)- Wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sering dilanda bencana terutama banjir, putingbeliung dan kebakaran. Banjir awal 2023 misalnya, merendam ribuan hektare sawah dan tambak ikan. Termasuk menggenang ribuan rumah penduduk di 19 wilayah kecamatan dari 23 kecamatan yang ada
Hampir setiap tahun, bencana banjir melanda daerah ini. Terkait hal itulah, perlu penanganan bencana secepatnya guna membantu masyarakat, dan kemarin melakukan simulasi penanganan bencana.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku, pihaknya memiliki tiga jurus dalam membentuk budaya tangguh bencana. Hal itu merupakan pengalaman-pengalaman atas beberapa kali bencana banjir.
Dan dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kabupaten Bekasi 2023, berlokasi di Situ Rawa Binong, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (15/5/2023) melakukan kegiatan simulasi penanganan penanggulangan bencana.
Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama dinas instansi terkait lainnya, dan berbagai stakehokder masyarakat, melakukan simulasi evakuasi penanggulangan bencana yang melibatkan 23.000 orang.
Atas kegiatan tersebut, Pemkab Bekasi beroleh penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dani Ramdan mengakuI, pihaknya memiliki tiga jurus jitu menangani bahaya bencana alam. Yakni, pertama, mendorong masyarakat menangani bahaya bencana di sekitarnya. Kedua, masyarakat didorong aktif mengurangi risiko bencana, dan ketiga, masyarakat harus siap untuk selamat.
Ia juga mengajak semua lapisan masyarakat menumbuhkembangkan budaya tangguh bencana di wilayah masing-masing.
Dari simulasi tersebut, akhirnya terbentuk pembiasaan antara Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, POLRI, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan dinas lainnya, termasuk PLN dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagan Badan Usaha Milik Daerah (jonder sihotang)