BEKASI (IndependensI.com)- Salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Bekasi, terkait peningkatan akuntabilitas kinerja. Diharapkann melalui percepatan pembangunan dan ketepatan program pemberdayaan masyarakat, maka percepatan pembangunan dapat terwujud untuk kepentingan masyarakat luas.
Penjelasan itu disampaikan penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kemarin terkait akuntabilitas seluruh program akan ditingkatkan. Adalah komitmen kami, bagaimana Kabupaten Bekasi lebih berkembang dan menjadi salah satu daerah terdepan di Jawa Barat.
Untuk itu, peningkatan kinerja terus dilakukan. Seluruh programnya pun harus akuntabel dan semuanya dapat dipertanggungjawabkan.
Komitmen ini sekaligus menindaklanjuti rekomendasi terkait pemeriksaan atas laporan keuangan yang dilakukan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
Ditambahkan, upaya peningkatan kinerja dan akuntabilitas sebenarnya telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Salah satunya dengan mengubah pola pelaksanaan program melalui akselerasi dari semula menumpuk di akhir tahun. Yang sebelumnya banyak pembangunan justru baru dikerjakan akhir tahun, sekarang dipercepat, ucap Dani.
Posisi saat ini, sedikitnya 20 persen anggaran telah terserap pada triwulan satu. Kemudian, jelang akhir triwulan kedua, penyerapan anggaran harus sudah meningkat menjadi 50 persen.
Ia menegaskan progres pembangunan dibahas secara rutin setiap pekan dengan koordinasi dan evaluasi kinerja seluruh kepala organisasi perangkat daerah.
Dani mencontohkan, soal pemberdayaan penduduk atau pelatihan dengan anggaran Rp 20 juta untuk 10 orang. Nyatanya, bisa lebih dari 10 orang. Itu bagus. Ini yang disebut efisiensi. Lalu, contoh lain anggaran pembangunan jalan untuk satu kilometer, ternyata bisa lebih dari satu kilometer. Di sini terdapat efisiensi dan percepatan pembangunan. (jonder sihotang)