JAKARTA (Independensi.com) – Sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan transportasi Jakarta yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Jakarta, Bank DKI dukung mitra operator Transjakarta dalam hal skema pembiayaan bus operator ukuran besar, sedang, dan bus listrik.
Adapun sinergi ini tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Teknologi dan Operasional sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza di Jakarta (13/6).
Dukungan Bank DKI ini menurut Amirul merupakan perwujudan dari sinergi BUMD sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program Pemprov DKI Jakarta.
“Bank DKI mendukung Ekosistem Transjakarta melalui penyediaan transportasi yang nyaman, terintegrasi, serta berperan mendorong perkembangan dan lingkungan yang berkelanjutan di Kota Jakarta” Ujar Amirul.
Lebih lanjut, Amirul mengatakan ke depannya, Bank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik yang berada di bawah naungan Transjakarta.
“Kami berharap sinergi menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, modern ini membawa manfaat untuk mendukung agenda besar Jakarta sebagai Global City” Ujar Amirul.
Turut terlibat dalam penandatanganan Nota Kesepahaman adalah PT Allied Molindo Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan penyedia bus listrik.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menyampaikan apresiasi kepada Bank DKI dan Sarana Multi Infrastruktur sebagai institusi pembiayaan, PT Allied Molindo Indonesia serta mitra operator atas kolaborasi yang terjalin.
“Harapannya, kolaborasi ini dapat hadir sebagai katalis proses elektrifikasi armada layanan Transjakarta dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan target emisi nol bersih Kota Jakarta dan Indonesia” ujar Welfizon dalam sambutannya.
Selain mengambil peran dalam memberikan fasilitas pembiayaan pengadaan bus bagi mitra operator Transjakarta, Bank DKI melalui sinergi bersama Transjakarta, mewujudkan sistem transaksi non-tunai untuk kebutuhan tiket perjalanan Transjakarta, yakni melalui Kartu Uang Elektronik (JakCard), yang juga merupakan bagian dari solusi layanan perbankan digital dari Bank DKI untuk kebutuhan transportasi publik di Jakarta.
Selain digunakan sebagai tiket Transjakarta, maupun JakLingko, masyarakat dapat menggunakan JakCard untuk kebutuhan tiket transportasi seperti KRL Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek.
JakCard – Jakarta Tourist Pass juga dapat dipergunakan untuk pembayaran tiket masuk di sejumlah tempat wisata di antaranya seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional (Monas), Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni dan Keramik, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, Situs Rumah Pitung, Thamrin 10, dan beberapa kolam renang yang dikelola Dispora.
Pembelian JakCard juga dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank DKI, serta melalui “JakCard Store” di e-commerce Tokopedia.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, komitmen Bank DKI dalam mewujudkan Kota Jakarta yang berkelanjutan turut diimplementasikan dalam penyediaan kredit kepemilikan kendaraan bermotor listrik dengan menggandeng dealer mobil maupun motor listrik sebagai mitra kerja.
“Melalui produk KMG Bank DKI, masyarakat dapat mengakses pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik dengan mudah, dan turut mendukung terwujudnya penurunan emisi karbon di Jakarta” Tutup Arie. ***