Foto : Trotoar di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, yang menggunakan solusi beton dekoratif (DekoCrete) dari SIG.

Produk SIG Mampu Ciptakan Ruang Publik Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan di DKI Jakarta

Loading

GRESIK (independensi.com) – PT SBI Bangun Nusantara (PT SBN) unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), bersinergi dengan Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi trotoar untuk menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. 

Dalam proyek itu, PT SBN dipercaya untuk mengerjakan konstruksi saluran air dan trotoar sepanjang 450 meter di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Proses pengerjaan dimulai dengan konstruksi saluran air menggunakan beton pracetak U Ditch (beton pracetak berbentuk U) dan Box Culvert (beton pracetak berbentuk kotak) yang ilanjutkan dengan konstruksi trotoar menggunakan solusi beton dekoratif, serta batu alam andesit untuk permukaan trotoar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG bangga dapat kembali bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi trotoar di Jakarta dengan mengaplikasikan solusi beton hijau sebagai bagian dari upaya membangun Kota Jakarta sebagai kota berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pembangunan sosial dan perlindungan terhadap lingkungan.

“Revitalisasi trotoar diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang inklusif, aman, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial dan produktifitas warga, serta mendorong penggunaan angkutan publik. Hal ini sejalan dengan tujuan nomor 11 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan  (TPB 11), yaitu Kota dan Komunitas Berkelanjutan,” katanya, Rabu (14/11).

Sebelumnya lanjut Vita, sejak 2016 .SIG telah telah berpartisipasi dalam program revitalisasi trotoar yang gencar dilakukan oleh Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dengan mangaplikasikan solusi hijau. Seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang, solusi beton dekoratif, dan solusi beton untuk aplikasi umum, yang diproduksi menggunakan semen ramah lingkungan.

Hingga beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang telah dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.

“Di tengah tren pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia, bahkan di dunia. SIG terus mendukung terwujudnya konstruksi hijau dengan mempromosikan penggunaan solusi bahan bahan bangunan ramah lingkungan,” tuturnya.

“Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan konsep kota spons (sponge city) juga mengunakan produk SIG yang mampu menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif. Selain mendukung pengelolaan air, konsep ini juga merupakan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya banjir,” ungkapnya.

Menurutnya, SIG memiliki beragam solusi hijau yang sangat cocok untuk mendukung konsep kota spons di IKN. Seperti beton berpori untuk solusi jalan tergenang.

“Beton berpori dari SIG memiliki kemampuan meresapkan air ke dalam tanah dengan baik.  Selain itu, SIG juga memiliki produk paving block berpori untuk solusi air tergenang yang mampu meresapkan air hingga 81 – 730 liter per menit per meter persegi, sehingga dapat mengurangi limpasan permukaan (surface run-off).

Selain memiliki keunggulan dari sisi kekuatan, solusi beton berpori dan paving block berpori SIG juga dapat ditambahkan dengan aksen warna yang menambah keindahan tampilan sehingga terlihat estetis,” urainya menjelaskan.

“Untuk mewujudkan kota berkelanjutan di Indonesia, Pemerintah tentunya membutuhkan dukungan  dan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dari sektor industri seperti produsen bahan bangunan hingga kontraktor. SIG sebagai perusahaan BUMN penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, selalu siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai terwujudnya kota berkelanjutan di Indonesia,” tandasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *