Jakarta- Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati menyatakan, Program Magang Di Rumah Rakyat (MDRR) DPR RI merupakan bagian dari program Merdeka Belajar dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Oleh karena itu, ujar My Esti, kedepannya para mahasiswa magang MDRR DPR RI wajib dibekali pemahaman konstitusi negara atau 4 Pilar MPR RI yaitu Undang-Undang Dasar, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Bicara soal 20% anggaran pendidikan, itu amanat Undang-Undang Dasar. Termasuk ketika fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara oleh negara, karena kita punya Undang-Undang Dasar yang mengharuskan negara wajib hadir untuk melindungi mereka yang tidak mampu sesuai dengan amanat Undang-Undang,” ujar My Esti Wijayati usai menutup program batch ke-5 di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengungkapkan keseluruhan empat pilar MPR RI tersebut untuk bisa juga mendidik segenap mahasiswa peserta program Magang Di Rumah Rakyat, agar mereka kelak menjadi generasi penerus pemimpin bangsa yang memahami proses-proses politik di DPR RI.
“Supaya apa? Dulu mungkin dalam gambaran mereka, DPR tukang korupsi, DPR datang duduk diam duit. Nah, ternyata setelah mereka mengikuti, bisa melihat, oh ternyata banyak hal baik kok, oh mereka berjuang nih, bagaimana biaya haji tidak naik, atau naiknya tidak terlalu tinggi, bagaimana pelayanannya juga menjadi lebih baik, seperti itu. Jadi saya kira itu poin-poin penting,” tandas My Esti.
Lebih lanjut, My Esti berharap kedepannya program MDRR DPR RI terus berlanjut. Mengingat MDRR DPR RI batch ke-5 ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi hingga 35 provinsi di Indonesia, dan itu merupakan cerminan dari Bhineka Tunggal Ika.
“Saya berharap ini tetap harus dilaksanakan. Persoalan ada evaluasi, kita lakukan evaluasi. Tetapi ini sangat penting. Maka sebaran itu juga perlu diperhatikan. Jangan yang diterima dari Jawa saja. Atau yang diterima dari mana, di perguruan tinggi Indonesianya tidak. Kita harus bicaranya untuk keseluruhan Indonesia,” harap Legislator Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
My Esti pun berpesan kepada segenap mahasiswa-mahasiswi program MDRR DPR RI batch ke-5 terus menatap masa depan dengan lebih yakin dan positif untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik dengan semangat kebangsaan.
“Jangan lelah untuk belajar, kemudian juga jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Dan kemudian jangan pernah putus asa. Jadilah yang terbaik untuk Indonesia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam penutupan Program MDRR DPR RI tersebut diantaranya Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, serta Direktur Pendidikan Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Beny Bandanadjaja.