Bali (Independensi.com) – Tanaman Mangrove dikenal memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, yaitu untuk menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dapat menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup, dan berperan sebagai tempat hidup biota laut untuk berlindung dan mencari makan.
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono mengatakan, “Luas lahan mangrove yang dimiliki oleh Indonesia tidak terlepas dari ancaman deforestasi. Diperkirakan akan terjadi tambahan deforestasi mangrove seluas 299.258 ha antara tahun 2021-2030 jika langkah pelestarian lingkungan berkelanjutan tidak dilakukan.”
Berangkat dari permasalahan ini, dalam rangka hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Cahaya Cinta Kasih (YCCK) bersama SOUL Community mengadakan kegiatan SOUL Action, menanam 1500 bibit mangrove di Pantai Serangan, Bali. Kegiatan ini juga didukung oleh kelurahan Serangan dan BPDAS Unda Anyar Bali. Minggu (22/6/2025).
Berbagi cinta kepada alam merupakan salah satu misi YCCK dalam upaya healing bumi. Proses menanam bibit mangrove kali ini tidak sekedar tindakan menanam saja, melainkan dilakukan dalam kondisi meditatif, yaitu kondisi pikiran, perasaan yang penuh cinta dan kedamaian. Hal ini sejalan dengan program YCCK dalam berbagi cahaya yang rutin mengajarkan proses olah rasa melalui meditasi SOUL Reflection pada masyarakat.
Tanaman mangrove merupakan makhluk hidup juga sama seperti manusia. Sebagai sesama makhluk hidup, cinta dan kasih diperlukan dalam proses bertumbuh. Dengan memancarkan cinta dari batin yang damai saat proses menanam, harapannya bibit mangrove akan tumbuh subur, kuat, dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik di alam.
Menjaga kelestarian alam akan membuat kita mendapatkan hal yang baik dari lingkungan sekitar kita kelak, “Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.” Kerendahan hati untuk melayani serta kerja sama yang solid antar komunitas telah membuat acara ini sukses terselenggara dengan baik.
Mari Bertumbuh Bersama Berbagi dan Melayani Bumi dengan Penuh Cinta.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih adalah organisasi sosial yang didirikan pada tahun 2012 oleh Bunda Arsaningsih. Yayasan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan kemanusiaan dan membentuk karakter berdasarkan cinta kasih dengan metode SOUL yang mudah diterapkan. Visi dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih adalah untuk melakukan kegiatan sosial secara berkala di lingkungan masyarakat dengan berbagai komunitas, dokter, dan paramedis. Yayasan ini juga memberikan pemahaman dan pembelajaran metode SOUL kepada anak-anak sekolah, sehingga dapat membentuk karakter diri yang positif sejak dini. Dengan visi dan misinya, Yayasan Cahaya Cinta Kasih berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.
Soul Action adalah salah satu program dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih sebagai wadah yang dibentuk untuk mendorong aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui Soul Action, setiap orang dapat terlibat dalam kegiatan sosial dengan memberikan waktu, tenaga, atau sumber daya yang dimilikinya. Soul Action mengajak masyarakat untuk berbagi dan melayani sesama, serta menciptakan perubahan positif dalam lingkungan sekitar. Program-program ini meliputi kegiatan sosial seperti bakti sosial, aksi bersih-bersih lingkungan, kampanye sosial, dan sebagainya. Selain itu, Soul Action juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan relawan dan donor darah, sebagai bentuk dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Soul Action percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk melakukan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.