JAYAPURA (Independensi.com) – Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso beralasan faktor cuaca membuat tim asuhannya harus menyerah 2 – 1 dari tim tuan rumah Persipura Jayapura di Liga I Gojek tahun 2018, Sabtu (24/3/2018).
“Salah satunya memang dibabak pertama, selain cuaca yang panas. Saya kepingin anak – anak untuk save energy (menyimpan kekuatan-red) di babak kedua,”akunya.
Tetapi dibabak kedua, tim asuhannya sudah bisa menyerang. Akan tetapi di 15 menit terakhir justru kemasukkan. Namun menurutnya pertandingan di Stadion Mandala itu sangat menarik. Karena kedua tim saling jual beli serangan.
Sayang timnya harus kemasukkan gol yang menurutnya tidak perlu terjadi terutama di gol kedua. Tetapi paling tidak, seharusnya timnya bisa mendapatkan poin satu. Namun itulah sepakbola. Hasil sudah didepan mata. Akhirnya harus terjadi gol dimenit terakhir. Jika penjaga gawang M Ridwan tidak melakukan kesalahan.
Disinggung anak asuhannya yang tidak berani melakukan perlawanan dengan Persipura. Sebab dari segi postur tubuh. Struktur badan para pemain Persela lebih tinggi dan kekar dibanding beberapa pemain Persipura yang berpostur tubuh kecil.
“Nggak ada. Ini nggak relevan tidak ada hubungannya antara pemain besar dan pemain kecil. Tetapi menurut saya tidak mungkin. Karena memang saya didalam persiapan memang bukan body chas. Tetapi normal tadi. Anak – anak main normal dan tidak takut body chas (adu fisik-red),”tegasnya.
Puji Kiper Dede
Dirinya mengakui soal lini serang, diakuinya ada beberapa peluang yang datang dari Shohei Matsunaga dan Loris Arnaud. “Finishing touch nya sudah dan mengarah ke gawang. Tetapi memang kiper Dede Sulaiman beberapa kali melakukan aksi penyelamatan. Ada beberapa peluang yang bisa berbuah gol. Tetapi bisa dimanfaatkan oleh penjaga gawang. Dede Sulaiman tampil bagus,”pujinya.
Sedangkan sang Kapten Ahmad Birrul Walidain mengaku hasil pertandingan Sabtu sore adalah pertandingan yang sangat menghibur bagi masyarakat Jayapura.
Diakuinya timnya kurang konsentrasi karena faktor cuaca. Dua gol terjadi diakuinya akibat kurang konsentrasi. Sebab bola sebelumnya sudah ditangkap oleh M Ridwan. Tetapi justru blunder dan dimanfaatkan oleh pemain baru Persipura Ronald Rubener Wanma.
“Babak pertama kita masih adaptasi cuaca dulu dan masih menunggu pemain Persipura melakukan serangan balik (counter attack),”aku Dirrul yang dipertandingan kemarin mendapat kartu kuning dari wasit Dodi Setya Purnama.
Seperti diketahui dalam laga perdana Persipura kontra Persela, cuaca cukup panas dan terik matahari begitu menyengat di Stadion Mandala Jayapura. Sehingga cukup mengganggu konsentrasi dan terkurasnya tenaga para pemain di dua tim ini.
Dipertandingan tersebut 2 gol Persipura diciptakan sang kapten Boas Sallosa di menit ke 27 dan Ronaldo Rubener Wanma di menit ke 75.
Sedangkan 1 gol Persela diciptakan Sugeng Effendi pada menit ke 60.
Sementara Wasit Dodi mengeluarkan dua kartu kuning bagi Persela Lamongan bagi Muhammad Guntur Triadi dan sang kapten Dirrul Walidain. (Odeodata h Julia)