JAKARTA (IndependensI.com) – Sedikitnya tiga ganda putri kombinasi baru akan dipantau dalam turnamen bulutangkis China Masters 2018, setelah memperoleh hasil kurang memuaskan di Osaka International Challenge 2018.
“Akan kami lihat lagi di China Masters karena kalau melihat pengalaman atlet-atlet ini, dan usia mereka tidak terpaut jauh, saya rasa tidak perlu waktu lama untuk saling menyesuaikan diri karena kan sudah dilatih juga di pelatnas,” kata Asisten Pelatih Ganda Putri PP PBSI Chafidz Yusuf seperti dikutip dari Antara, Jumat (06/04/2018). Adapun ketiga kombinasi ganda putri baru yang dipantau pada ajang China Masters 2018 di Ling Shui, 10-15 April 2018 tersebut adalah Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri dan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah.
Sebelum dengan pasangan masing-masing, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya berdama Yulfira, sedangkan Cindy bersama Nisak Puji Lestari. Sementara bagi Rosyita, ini adalah turamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut di SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu. Di Osaka International Challenge 2018 sendiri, Anggia/Cindy harus terhenti laga pertama, Nitya/Ketut di putaran kedua, sedangkan Rosyita/Yulfira di babak perempat final.
Kendati mengalami hasil minor, menurut Chafidz, kombinasi pasangan baru ini baru bisa dievaluasi dalam dua atau tiga turnamen, walau dicoba dalam turnamen level international challenge yang berbeda dengan pasangan junior yang disiapkan untuk jangka panjang. “Mereka yang tampil di Osaka memang pasangan baru, tetapi secara individu kan sudah mengikuti banyak turnamen, jadi tidak boleh ada pemikiran butuh penyesuaian untuk diikutkan beberapa kejuaraan lagi. Pelatih Eng Hian juga sudah beberapa kali memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini,” ujar Chafidz.
Usai China Masters 2018, beberapa pemain Indonesia juga akan mengikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, 17-22 April 2018.