SAMARINDA (IndependensI.com) – Maraknya penyalahgunaan narkoba dan aksi-aksi serta modus para bandar narkoba dalam memperdagangkan barang haram tersebut, bukan tidak mungkin akan merambah juga kepada anak – anak usia sekolah dasar. Untuk itulah kita harus mewaspadainya dengan memberikan pembekalan dan edukasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba sejak usia dini.
Hal tersebut dikemukakan oeh Kabid P2M BNNP Kaltim, Risma Togi Silalahi saat Edukasi dan Pengenalan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dari Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada 400 Siswa-Siswi Gabungan dari SDN 008, SDN 020, SDN 021, SDN 027 dan SD Daarul Falihin Samarinda, GUGUS IV, Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Kamis (12/4/2018).
“Dewasa ini yang harus diwaspadai adalah modus para bandar narkoba menggunakan berbagai cara untuk mengkamuflase narkoba ke dalam makanan ringan dan kembang gula atau permen yang biasa dikonsumsi anak-anak,” kata Risma.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Anti Narkoba Nasional (DPW GANNAS) Kalimantan Timur ini mendapat sambutan yang baik dari para guru-guru dan tenaga pendidik serta orang tua yang ikut menghadiri acara tersebut.
“Materi dan pengenalan dasar serta bagaimana upaya untuk menghindari penyalahgunaan narkoba sejak usia dini merupakan salah satu bentuk komitmen kami,” kata Yusdiana MY, SH Ketua Dewan Pembina DPW GANNAS Kaltim.
Menurutnya, Peran keluarga sangat penting merupakan benteng terdepan dari suksesnya upaya P4GN di masa datang. “Diskusi dan komunikasi antar orang tua dan anak merupakan sarana interaktif yang paling efektif,” terang Yusdiana.
Selain diisi oleh materi pengenalan dasar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, para siswa-siswa juga membacakan Ikrar Anti Narkoba.
Ketua DPW GANNAS kaltim, H. Ahmad Sofyan, SH mengatakan bahwa ke depan, pihaknya akan melakukan kegiatan P4GN di seluruh pelosok Kaltim dengan mengusung tema ‘Generasi Sehat Tanpa Narkoba, Generasi Cemerlang Harapan Bangsa’ sesuai dengan peran pemberdayaan masyarakat DPW GANNAS di wilayah Kaltim akan terus berlanjut. (hd)