Pemain Inggris merayakan kemenangan atas Kolombia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Moskow, Rusia, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB. (Foto: FIFA)

Inggris Lengkapi 8 Besar Piala Dunia 2018

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Inggris menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final Piala Dunia 2018. “Three Lions” melaju ke babak 8 besar setelah mengalahkan Kolombia lewat adu penalti di Moskow, Rusia, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.

Harry Kane membuat Inggris unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti di menit 57. Keunggulan Inggris bertahan hingga penghujung babak kedua. Kolombia mencegah Inggris lolos lebih cepat setelah Yerry Mina menaklukkan kiper Jordan Pickford di menit ketiga injury time. Skor pun imbang 1-1.

Di babak tambahan 2x 15 menit, kedua tim gagal menambah angka sehingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Kolombia tampil meyakinkan setelah tiga algojo pertamanya yaitu Radamel Falcao, Juan Cuadrado, dan Luis Murel sukses mencetak gol.

Inggris sempat berada di ujung tanduk setelah Kane dan Marcus Rashford bikin gol tapi penendang ketiganya, Jordan Henderson, gagal. Kedudukan kembali imbang setelah Mateus Uribe (Kolombia) gagal dan Kieran Trippier (Inggris) sukses bikin gol.

Eric Dier memastikan keunggulan Inggris setelah penendang kelima Kolombia, Carlos Bacca, gagal mencetak gol. Inggris menang adu penalti 4-3 dan maju ke babak 8 besar Piala Dunia 2018.

Tim asuhan Gareth Southgate akan menghadapi Swedia yang menang 1-0 atas Swiss di St Petersburg. Gol tunggal Swedia dihasilkan Emil Forsberg di menit 66.

“Kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami. Jalan masih panjang tapi kami bersyukur sudah mencapai tahap ini,” kata Kane seperti dikutip laman fifa.com.

“Sekarang kami lebih percaya diri dibanding sebelumnya. Pendukung di kampung halaman juga lebih percaya terhadap kami dan kami tidak sabar meraih kemenangan berikutnya,” ujar pemain yang menerima penghargaan Man of the Match itu.

Di kubu Kolombia, pelatih Jose Pekerman tetap memuji pemainnya. “Kami sudah bermain dengan berani dan berusaha sekuat tenaga. Kami tidak pernah lempar handuk menghadapi lawan mana pun. Kami selalu menghadapinya dengan sikap yang benar,” kata Pekerman.

“Di Piala Dunia, setiap tim pasti ingin menjadi juara. Kami sudah melakukan segalanya untuk melaju. Tapi intensitas turnamen ini amat tinggi dan persaingan begitu ketat. Kedua tim telah memperlihatkan betapa pentingnya pertandingan tadi,” ujarnya.