JAKARTA (IndependensI.com) – Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, melainkan juga di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan Nusantara. Hal ini merupakan wujud nyata implementasi Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Di dalam Rencana Strategis Kementerian PUPR, pulau-pulau kecil terluar termasuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 35 yang disusun Master Plan nya oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).
Dalam mewujudkan amanat Nawacita tersebut, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III, Ditjen Sumber Daya Air melakukan pembangunan pengaman pantai pulau-pulau kecil terdepan di Provinsi Riau yakni Pulau Rupat dan Pulau Rangsang untuk melindungi garis pantai terluar dari abrasi.
Pembangunan pengaman pantai di Pulau Rupat berada di Desa Teluk Rhu, Kabupaten Bengkalis sepanjang 187 meter dengan biaya dari APBN 2018 sebesar Rp 3,69 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor lokal PT. Karya Muda Belia dengan progres pekerjaan saat ini mencapai 91,93%
Lokasi kedua pembangunan yakni di Desa Parit Senang, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 150 meter dengan anggaran Rp 3,79 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor lokal PT. Berkah Pulau Makmur dengan progres saat ini mencapai 47,17%.
Kedua paket pekerjaan pengaman pantai tersebut, ditargetkan rampung pada September 2018. Selain melindungi garis pantai, dilakukan penataan kawasan di sekitar Pantai Rupat dan Pantai Rangsang masing-masing seluas 150 m2.
Pembangunan Irigasi Tahun 2017 dan 2018
Selain kegiatan pengamanan pantai, Kepala BWS Sumatera III Asmelita mengatakan tengah melaksanakan pembangunan saluran irigasi interkoneksi di Daerah Irigasi (DI) Osaka, rehabilitasi jaringan irigasi DI Kelayang, rehabilitasi jaringan rawa di Daerah Rawa (DR) Sei Upih, DR Pebenaan, DR Kuala Sebatu Kecamatan Batang, kemudian peningkatan DR. Siak Kiri Kecamatan Bunga Raya, pembangunan penyediaan air baku Bangun Purba, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Pekanbaru (Sei Siak), dan Kebun Durian Kec. Gunung Sahilan.
Tahun 2018, diprogramkan untuk dilanjutkan pembangunan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Osaka, rehabilitasi jaringan irigasi DI Kelayang, peningkatan jaringan rawa di DR Panji-Panji dan DR. Pebenaan, pembangunan penyediaan air baku Durolis, dan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Kabupaten Siak.