GARUT (Independensi.com) – Ekspor kopi Garut pertama kali ke Taiwan menjadikan hal yang sangat mengembirakan bagi petani kopi Garut. Hal tersebut, menjadikan tolak ukur dan semangat untuk petani kopi lainnya.
Ekspor perdana ke Taiwan sebesar 15 ton dari kelompok tani binaan Kopi Asli Urang Garut (KASUGA).
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Dedi Junaedi menjelaskan, ekspor kopi perdana ini menjadikan tolak ukur untuk memajukan kopi Kab. Garut. Ditambah lagi, selain ekspor ke Taiwan akan ada ekspor susulan ke negara lainnya.
“Momentum ini sangat penting bagi (Kementan) untuk mendukung ekspor perdana ke Taiwan dan selanjutnya ada permintaan lagi ke Ukraina. Luar biasa peran petani Kab. Garut, pemerintah akan terus memberikan dukungan dan semangat,” tegasnya.
Menurut Dedi, kopi merupakan komoditas startegis dan yang telah menjadi prioritas Kementan. Namun, dalam hal dana yang dikeluarkan dari APBN terbilang kecil, sehingga perlu adanya himpunan dana dari setiap kelompok tani dan juga pelaku usaha.
Pemerintah pusat akan membuat sistem perekonomian yang berlembaga dimana petani dapat bergabung dengan kelompok tani dan dapat membangun koperasi.
“Program ini akan digali dan didorong, pemerintah sangat mendukung karena tugas pemerintah membuat ekonomi yang berlembaga,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kab. Garut Helmi menjelaskan, walaupun ekspor perdana yang dilakukan baru 15 ton, kedepannya dapat meningkatkan permintaan dan tersebar ke beberapa negara lainnya seperti Ukraina, Dubai, Amerika, Eropa, dan negara lainnya.
“Untuk perdana ini baru 15 ton untuk kedepan sudah ada beberapa negara untuk dilakukan ekspor ada 7 ton, 40 ton semoga kita dapat memenuhi akses dan berkelanjutan,” katanya.
Helmi menambahkan, kopi kab. Garut berbeda dengan kopi lainnya dimana memiliki ciri khas tersendiri. Baik dari segi aroma dan rasa dari kopi Garut.
“Memiliki karakter yang seimbang ini merupakan potensi yang bisa menjadikan ekspor Negara Indonesia lebih baik dan banyak diminati negara tetangga,” ungkapnya.
Disisi lain, Wakil Kelompok Binaan KASUGA Christian menyatakan, petani Kab. Garut dapat ekspor kopi untuk pertama kalinya berkat kerja sama dari semua pihak baik pemerintah daerah maupun pusat.
“Terima kasih kepada dinas terkait yang telah memberikan dukungan untuk dapat ekspor kopi petani. Hal tersebut, juga dapat memajukan perkebunan kopi petani kab. Garut,” jelasnya.