BEKASI (IndependensI.com)- Polisi dari Polres Metro Bekasi Kota bekerjasama dengan Polda Metro Jaya, masih melakukan penyidikan terhadap kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Hingga malam ini, belum diketahui siapa pelaku yang menyudahi jiwa empat korban.
Pengamatan Independensi.com di lokasi, Selasa sore, petugas Labfor Mabes Polri membawa sebuah benda dari lokasi kejadian untuk disidiki lebih lanjut. Anjing pelacakpun diterjunkan guna mengungkap kasus tersebut.
Kadiv Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuono mengakui, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus yang menghebohkan tersebut. Beberapa saksi juga sudah diminta keterangan atas kejadian tersebut sebagaimana diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto.
Haris, Ketua RW 07 tempat kejadian di lokasi mengakui, dalam kejadian yang menghilangkan nyawa suami-istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya boru Ambaritan (37), bersama dua anaknya Sarah buro Ambarita (9) serta Arya Nainggolan (7), pelaku sempat membawa dua unit mobil jenis X-Trail dan Honda CRV. Namun ia tidak mengetahui nomor polisinya.
Dua mobil itu milik kakak korban Dauglas Nainggolan dan milik korban sendiri. Dua mobil yang diparkir di kompleks rumah kontrakan yang dihuni korban, meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.00 WIB. Padahal, mobil ada di dalam pagar rumah kontrakan milik Dauglas.
Tidak diketahui siapa yang membawa kedua mobil tersebut. Tapi diduga ujar Haris, korban sudah dieksekusi oleh pelaku sebelum kedua mobil meluncur dari lokasi kejadian. Di rumah yang dihuni korban sendiri katanya, tidak ada barang yang hilang. Isi rumah juga tidak acak-acakan.
“Bisa saja pelaku orang yang sudah kenal korban,” katanya. Ia juga optimis dalam waktu dekat, pelaku akan ditangkap.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (13/11/2018) pagi pukul 06.30 WIB, warga penghuni rumah kontrakan dr Feby Lofa Rukiani (35), pertama sekali mengetahui kejadian, saat ia akan berangkat bekerja.
Peristiwa yang menewaskan satu keluarga ini terjadi di rumah korban Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi Jawa Barat. Korban adalah adik pemilik rumah kontrakan dan membuka warung kelontong.
Jimmy, seorang penghuni rumah kontrakan mengakui, pihaknya baru mengetahui kejadian pagi. Ia tinggal di rumah kontrakan milik Dauglas Nainggolan. Di kompleks rumah kontrakan itu sendiri, ada 28 pintu terdiri dua lantai.
Korban sendiri, tinggal di bagian depan dan membuka warung. Pelaku diduga masuk ke dalam rumah korban melalui pintu rolling door bagian depan. Suami istri itu sendiri, ditemukan di ruang tengah dalam kondisi luka-luka leher digorok, sedang dua anaknya tewas di kamar tidur dengan wajah dibekab hingga tewas. (jonder sihotang)