Ditjen Perkeretaapian untuk ke 6 kalinya menyelenggarakan program mudik motor gratis (foto.dok)

Ditjen Perkeretaapian Kembali Selenggarakan Mudik Motor Gratis

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan kembali membuka kesempatan kepada para pemudik dengan sepeda motor untuk memanfaatkan program Angkutan Motor Gratis (Motis) 2019.

Pembukaan pendaftaran peserta program angkutan motor gratis yang merupakan tahun ke-6 penyelenggaraan oleh Ditjen Perkertaapian dengan moda Kereta Api, sudah mulai dibuka pada Selasa, 12 Maret hingga 25 Mei 2019 dengan kuota18.096 sepeda motor

Peserta motis dapat mendaftar secara online melalui website mudikgratis.dephub.go.id dan dapat juga mendaftar langsung di stasiun-stasiun yang telah ditunjuk.

Selain itu untuk peserta motis yang mendaftar melalui layanan motis contraflow/dari daerah, pendaftaran dimulai dari tanggal 28 April hingga 12 Juni 2019.

Beberapa stasiun yang telah menerima pendaftaran motis secara langsung yaitu : Sta. Jakarta Gudang, Sta. Bekasi, Sta.Jatinegara, Sta,Kemayoran, Sta.Cikarang dan Sta.Kiara Condong. Sedangkan untuk Sta. Depok Baru dan Sta. Tangerang segera menyusul untuk menerima peserta pendaftaran motis.

“Bagi peserta motis yang mendaftar di awal yaitu dari 25 Maret – 13 Mei 2019, akan mendapatkan keistimewaan berupa fasilitas untuk pembelian tiket KA Ekonomi Komersial dan PSO,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Zulmafendi.

Masing-masing peserta akan difasilitasi pembelian tiket KA sebanyak maksimal 3 tiket. Dengan catatan bahwa fasilitasi tiket ini berlaku hanya selama kuota tiket yang dialokasikan masih tersedia.

Untuk waktu pengantaran ataupun pengangangkutan motis akan dimulai pada tanggal 27 Mei s/d 2 Juni 2019. Kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 8 Juni s/d 13 Juni 2019.

Lintas pelayanan motis tahun 2019 hampir sama dengan penyelenggaraan program motis sebelumnya, yang terbagi atas 3 lintas layanan yaitu :
1. Lintas Utara : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang/Lemahabang – Sta. Cirebon Prujakan – Sta. Tegal – Sta. Pekalongan – Sta. Semarang Tawang – Sta. Ngrombo – Sta. Cepu – Sta. Bojonegoro – Sta. Babat – Sta. Surabaya Pasarturi;
2. Lintas Selatan I : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang/Lemahabang – Sta. Cimahi – Sta. Sta. Kiaracondong – Sta. Sidareja – Sta. Kroya – Sta. Gombong – Sta. Kebumen – Sta. Kutoarjo;
3. Lintas Selatan II : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang/Lemahabang – Sta. Cirebon Prujakan – Sta. Purwokerto – Sta. Kroya – Sta. Kutoarjo – Sta. Lempuyangan – Sta. Klaten – Sta. Purwosari – Sta. Madiun – Sta. Kertosono – Sta. Jombang – St. Mojokerto – Sta. Surabaya Pasarturi.

Untuk masing-masing lintas layanan tersebut, kapasitas layanan angkut motis sebesar 464 motor.

Sehingga total keseluruhan 3 lintas layanan tersebut mempunyai kapasitas angkut motis sebesar 1392 motor/hari. Kemudian selama 13 (tiga belas) hari pelaksanaan program layanan Angkutan Motis ini, kuota yang ditetapkan sebanyak 18.096 sepeda motor.

Berdasarkan Data Ditjen Perkeretaapian, pada penyelenggaraan motis pertama tahun 2014 okupansi keterisian kuota sebesar ± 52%, kemudian tahun 2015 menjadi ± 55%, tahun 2016 sebesar ± 73%, lalu pada tahun 2017 menjadi ± 84% dan pada tahun 2018 lalu sebanyak 17.147 sepeda motor yang diangkut melalui program motis, artinya realisasi okupansi keterisian kuota telah mencapai ± 90%.

Pemerintah berharap dengan telah dibukanya program layanan motis ini, masyarakat yang berencana mudik dengan sepeda motor, mau memanfaatkan layananan angkutan motor gratis ini, dengan beralih menggunakan motis untuk sepeda motornya, sedangkan pemudik mau beralih naik kereta api ataupun moda angkutan umum lainnya