JAKARTA (IndependensI.com) —Nahdhatul Ulama kembali berduka. Dalam hitungan sepekan, ormas terbesar di Indonesia ini kehilangan tokoh-tokoh sentralnya.
Setelah KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen, Kiai Sultan Fathoni (Ketua PBNU), hari ini Selasa 13 Agustus 2019 Pukul 14.05 wafat Pesantren Pengasuh Gedongan Cirebon KH. Muchlas Dimiyati di RSPAD Jakarta.
“Innaa lillahi wa Innaa ilaihi rajiun. Kita semua berduka. Abah Muchlas itu Kiai yang istiqomah memegang tradisi pesantren tetapi punya visi yang transformatif dan konstruktif untuk kemajuan bangsa ”, tutur Dewan Syura DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq.
Maman menambahkan bahwa Kiai Muchlas ada di jajaran Dewan Syura DPP PKB. Ia menjadi rujukan berbagai keputusan politik PKB. Hal itu seperti dinyatakan Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar, “Kiai Muchlas itu Ulama klasik bervisi maju, insting politiknya tajam”.
Almarhum yang masih kerabat dekat Ketum PBNU KH. Kata Aqil Sirodj, akan dikebumikan di komplek pemakaman Ponpes Gedongan Cirebon.
“Sesuai intruksi Ketum PKB, Gus Imin, kami akan mengadakan Tahlilan Tujuh hari bertemu-ikut di kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh Jakpus. Dan minta semua pengurus PKB di seluruh Indonesia melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk almarhum Kiai Muchlas,” kata Maman. (Chs)