JAKARTA (IndependensI.com) – Pembalap sepeda asal Belanda dari tim memperkuat Taiyuan Miogee Cycling (TMC) China, Jeroen Meijers tampil sebagai juara etape dua Tour d’Indonesia 2019 usai memenangi adu sprint menuju finis di alun-alun Kota Batu, Malang, Selasa (20/8/2019).
Meijers mengalahkan dua pesaingnya Christian Raileanu dari Sapura Cycling (TSC) Malaysia dan Thomas Lebas dari Kinan Cycling Team (TMC) Jepang, meskipun ketiganya mencatatkan waktu sama, yakni 3 jam, 51 menit dan 12 detik dalam balapan yang berjarak 157,8 km. Ketiga pembalap itu bertarung habis-habisan hingga finis sejak lepas dari rombongan besar di tanjakan pertama di kilometer 123 menjelang gerbang Desa Gombok, Kecamatan Pare, Kediri.
Lebas yang memimpin tim terdepan saat mendaki tanjakan terakhir sebelum Polsek Pujon di kilometer 147 menjelang finis tak mampu mempertahankan posisinya saat ketiga pembalap beradu cepat di 100 meter menjelang finis. “Beruntung saya menang dan bisa mengejar Lebas padahal dia tadi sedikit di depan di tanjakan kedua. Saya masih punya power untuk sprint menjelang finis,” kata Meijers.
Ketika ditanya situasi balapan, Meijers menyebut dirinya lebih nyaman pada etape kedua dibanding etape pertama antara lain karena medan yang lebih variatif dan cuaca yang tidak terlalu panas. “Lebih nyaman hari ini. Lebih menantang karena ada dua tanjakan. Cuaca pun tidak sepanas kemarin. Bahkan di bagian akhir sejuk. Tidak jauh beda dengan di Eropa,” katanya.
Etape dua Tour d’Indonesia menempuh perjalanan dari Madiun menuju Batu melewati dua kali intermediate sprint, dan dua kali adu cepat di tanjakan (King of Mountain/KOM). Medan yang lebih berat dibanding etape satu membuat rombongan terpecah sekitar setengah jam sebelum rombongan pertama melewat garis finis.
Para pembalap terpecah menjadi empat bagian. Rombongan terdepan adalah tiga pembalap yang melakukan break di kilometer 120, disusul rombongan besar terdiri 24 pembalap dengan selisih jarak 2,1 menit, diikuti grup lebih kecil berisi 12 pembalap yang mengejar di belakang. Sisanya berada di rombongan terakhir. Pada etape kedua ini, ada lima pebalap yang tidak bisa menyelesaikan lomba.
Ditutup Bertahap
Sejumlah jalur utama di Kabupaten Jember, Jawa Timur akan ditutup secara bertahap saat para pembalap sepeda Tour d’Indonesia melintasi ruas jalan nasional di wilayah setempat pada etape tiga yang dimulai dari Kota Batu dan finis di Kabupaten Jember sejauh 195,9 kilometer pada Rabu (21/8/2019).
“Kami sudah menyiapkan jalur alternatif untuk penutupan arus lalu lintas yang dilewati para peserta Tour d’Indonesia karena jalur yang dilewati harus steril,” kata Kasat Lantas Polres Jember AKP Edwin Natanael. “Untuk pengalihan arus lalu lintas dalam rangka Tour d’Indonesia etape tiga ini dari perbatasan Jatiroto sampai dengan alun-alun Jember sepanjang 41 km dengan kecepatan peserta rata-rata 70-80 km yang ditempuh selama 45 menit,” tuturnya.
Peserta Tour d’Indonesia 2019 dijadwalkan masuk ke Jember pada Rabu (21/8) pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB, sehingga seluruh jalur yang dilewati akan disterilkan dari kendaraan dan ditutup secara bertahap. Pengalihan arus lalu lintas pada saat peserta memasuki wilayah Jember pada etape tiga akan disediakan jalur alternatif, yakni mulai di simpang tiga Pondok Dalem Tanggul, kendaraan yang dari arah timur akan dialihkan sementara ke selatan atau arah Kecamatan Kencong. Kemudian di simpang tiga Sumberbaru, kendaraan yang dari arah timur dialihkan sementara ke arah barat dan di simpang tiga Gambirono, kendaraan yang dari arah timur dialihkan sementara ke arah selatan atau ke arah Umbulsari.
Pada etape tiga, rute Jember yang akan dilewati adalah jalan nasional mulai dari perbatasan Jember – Lumajang di Kecamatan Sumberbaru berlanjut ke Tanggul – Bangsalsari – Rambipuji – Jalan Gajah Mada dan berakhir di alun-alun Jember. Sedangkan untuk pengalihan arus lalu lintas pada saat pelaksanaan etape empat Jember-Banyuwangi dengan melewati jalur Gunung Gumitir juga akan berdampak pada penutupan sejumlah ruas jalur utama yang dilewati para peserta tersebut mulai alun-Alun Jember – Jalan Ahmad Yani – Jalan Panjaitan – Pakusari – Mayang – Sempolan – Gunung Gumitir – Kalibaru Banyuwangi.
“Jalur yang dilewati tersebut akan ditutup secara bertahap mulai Kamis (22/8) pukul 09.00 WIB, sehingga masyarakat yang akan melalui jalur tersebut diimbau untuk menggunakan jalur alternatif lain,” kata Edwin. Dia juga mengatakan, pengalihan arus lalu lintas pada saat pelaksanaan etape empat dimulai dari Jalan Sudarman Jember sampai perbatasan Jember-Banyuwangi dengan jarak tempuh sekitar 39 km yang ditempuh selama 50 menit. “Untuk kantong parkir etape empat yang disiapkan, yakni SPBU Wirolegi, Terminal Pakusari, SPBU Mayang, dan SPBU Sempolan,” ujarnya.