JAKARTA (IndependensI.com) – Jelang Musyawarah Provinsi (Musprov) PGI DKI Jakarta yang menurut rencana akan dilaksanakan pada 19 Januari 2020 mendatang di Gedung KONI DKI Tanah Abang Jakarta Pusat, muncul satu bakal calon (balon) lagi yang siap untuk memimpin Pengprov PGI DKI Jakarta periode 2020-2024.
Bakal calon orang nomor 1 di percaturan golf Jakarta tersebut bernama Joyada Siallagan – salah seorang founder dari Cepa Golf Club.
Pria kelahiran Parapat, Sumatera Utara 43 tahun lalu itu, bila kelak dia terpilih menjadi Ketua Pengprov PGI DKI dia akan menghidupan kembali kegiatan olahraga golf di Jakarta.
Menurut Ketua Timses Joyada Siallagan, Eqbal Rudy (juga dari Cepa Golf Club), selain akan menghidupkan kembali kegiatan olahraga golf di DKI Jakarta melalui berbagai turnamen dari level junior hingga level senior, Pengprov PGI DKI Jakarta ke depan juga akan mengajak setiap perkumpulan golf yang tercatat sebagai anggota Pengprov PGI DKI Jakarta untuk ikut serta membina paling tidak dua pegolf junior.
Karena, kata Eqbal Cepa – sapaan akrabnya – lebih lanjut, basis pembinaan olahraga apa pun termasuk golf ada di setiap klub atau perkumpulan. “Semoga saja Joy terpilih sehingga kelak akan muncul pegolf junior dari DKI Jakarta,” tegas Eqbal Cepa.
Dalam acara perkenalan di hadapan 124 pegolf yang berlangsung di Emeralda Golf Club, Depok, Kamis (9/1/2020)– seusai main golf bersama – Joyada Siallagan, selain mengungkapkan siapa dia sebenarnya demi menegaskan ungkapan “tak kenal maka tak sayang”, dia juga ingin berkontribusi terhadap bangsa dan negara melalui olahraga golf.
Seperti diketahui, selain dikenal sebagai golfer dan aktif di beberapa perkumpulan golf – Bung Joy juga dikenal sebagai lawyer sekaligus entrepreneur yang usahanya dia rintis dari nol.
“Saya sejak dulu sudah terbiasa mandiri sampai akhirnya saya bisa membangun jaringan luas dalam aspek hukum dan bisnis di Indonesia… Dan, dengan link yang telah saya bangun selama ini. Itulah modal utamanya saya untuk maju menjadi bakal calon Ketua Pengprov PGI DKI Jakarta,” papar Bung Joy sambil menambahkan bahwa berbasis pada melayani dan mandiri pihaknya ingin agar iklim pergolfan di Jakarta bisa lebih maju lagi.
“Yang pasti, apa yang dikhawatirkan oleh sebagian komunitas golf di DKI bahwa dalam pemilihan nanti akan terjadi aklamasi, dengan majunya Joyada Siallagan sebagai bakal calon orang nomor 1 di percaturan golf DKI Jakarta – kekhawatiran tersebut berhasil dimentahkan,” kata Hifni Hasan – anggota tim sukses Joyada Siallagan.
Apa yang disampaikan Hifni Hasan adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan. Sebab, sejak November hingga Desember tahun lalu kata “aklamasi” adalah kata yang sangat “seksi”. Dan, apabila sejak awal Januari 2020 kata “aklamasi” menjadi “tidak seksi” lagi, itu adalah bagian dari dinamika kehidupan demokrasi di negeri ini.
Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dan sah-sah saja, dan tidak perlu direspons dengan ekspresi wajah yang basah oleh butiran-butiran keringat di musim hujan. (Matthew Bagas Aryo)