JAKARTA (Independensi.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk mencermati secara teliti 600 anggota eks ISIS yang berasal dari Indonesia, sebelum memulangkan mereka.
Puan mengatakan, salah satu yang harus diteliti adalah terkait dengan kepemilikan paspor. Puan meminta pemerintah menelaah apakah mereka masih memiliki paspor Indonesia.
Hal itu dikatakan Puan di sela acara perayaan HUT ke-47 PDI Perjuangan yang digelar Fraksi PDI Perjuangan DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/2).
“Harus dicermati, apakah mereka secara sukarela meninggalkan paspor Indonesia untuk pergi ke suatu negara dan bergabung dengan ISIS,” ujar Puan
Lalu, lanjut Puan, harus diteliti juga apakah masih ada keinginan kembali ke Indonesia untuk menjadi warga Negara Indonesia (WNI) lagi. Puan mempertanyakan, apakah para eks ISIS itu masih mengakui dirinya sebagai WNI.
Puan meminta pemerintah jangan terburu-buru dalam menetapkan kebijakan. Dia menyarankan pemerintah untuk menelaah situasi dan kondisi para eks ISIS itu di negara tempat mereka berada kini.
“Kalau mereka saja tidak lagi mau menjadi WNI, tentu Pemerintah harus melakukan langkah-langkah yang lebih cermat dan lebih antisipatif sebelum memulangkan mereka. Jadi jangan terburu-buru,” ujar Puan.