JAKARTA (IndependensI.com) – Vaksin Covid 19 buatan Rusia Sputnik-V telah terbukti mampu menghasilkan respons antibodi terhadap para relawan yang terlibat dalam uji coba tahap awal. Hasil ini diumumkan dalam jurnal medis The Lancet, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan pada Juni-Juni 2020 dan melibatkan 76 partisipan, vaksin tersebut 100 persen mengembangkan antibodi terhadap virus Corona baru. Bahkan vaksin tersebut tidak menunjukkan adanya efek samping yang serius pada partisipan.
Rusia pun melisensikan dua kali suntikan vaksin untuk penggunaan domestik pada bulan Agustus lalu, dan menjadi negara pertama yang melakukannya.
“Dari uji coba yang dilakukan selama 42 hari, tidak ditemukannya efek samping yang serius pada partisipan, dan memastikan bahwa mereka juga mendapatkan respons antibodi dari vaksin tersebut,” tulis The Lancet.
“Masih perlu uji coba jangka panjang yang besar, termasuk perbandingan plaseo serta pemantauan lebih lanjut terkait keamanan jangka panjang dan efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19,” lanjutnya.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang mendukung keuangan vaksin, Kirill Dmitriev mengatakan bahwa semua publikasi hasil penelitian ini telah menjawab semua pertanyaan terkait vaksin buatan negaranya.
“Laporan ini adalah sangat bagus,” kata Brendan Wren, Profesor Patogenesis Mikroba, di London’s School of Hygiene and Tropical Medicine.