Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva saat bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Iman, Cibaduyut, di Kota Bandung, Selasa (23/1) (ist)

Kunjungi Pesantren, Dubes Lyudmila: Rusia seperti Indonesia, Semua Bisa Hidup Bersama

Loading

BANDUNG (Independensi.com) – Duta Besar Rusia menyampaikan bahwa Rusia adalah juga negara Islam yang sama dengan di Indonesia melindungi semua agama, suku dan bangsa.

Demikian disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva saat bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Iman, Cibaduyut, di Kota Bandung, Selasa (23/1)

“Sebuah kehormatan buat saya diundang di pesantren ini. Ini pertama kali saya kunjungi pesantren. Seperti yang pernah dinyatakan Presiden Putin, Rusia adalah negara Islam juga,” tegasnya.

Ia menjelaskan, sebetulnya Islam datang lebih awal ke Rusia sebelum ke Asia Tenggara. Tahun 2022 lalu kaum muslim Rusia merayakan 1.100 tahun Islam di Rusia

“Saat ini penduduk Rusia sebanyak 150 juta orang, 30 juta adalah beragama islam. Tradisi Rusia dan Indonesia sama yaitu semua agama dan bangsa bisa hidup bersama. Tapi kami lebih dekat ke Islam,” jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini terjadi kebangkitan Islam di Rusia. Mesjid meningkat 70 kali, totalnya ada 7000 mesjid.

“Kami juga ke gereja di Gereja Orthodox pakai kerudung seperti umat muslim di Indonesia,” katanya.

Akhiri Perang

Dalam kesempatan itu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berharap perang di Ukraina bisa segera selesai sehingga umat manusia bisa kembali hidup damai.

Kita berharap Rusia bisa segera damai mengakhiri perang. Kalau damai kita semua umat manusia bisa selamat dari krisis yang melanda dunia saat ini,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa umat muslim di Ukraina dan Rusia sebenarnya bisa diajak merintis perdamaian.

“Saya yakin Islam Indonesia Ahlul Sunnah Wal Jamaah bisa membantu merintis perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Karena sesama muslim bisa mendamaikan perang disana,” jelasnya.

Saat ini di Eropa menurut Muhaiman kebingungan menghadapi paham radikal wahabi yang menjamur.

Di Eropa banyak masjid takmirnya radikal. Takmir Indonesia bisa dikirim ke Eropa dan Rusia pasti lebih aman.

“Beberapa pesantren bisa mungkin bisa diimpor ke Eropa dan Rusia pasti bermanfaat,” ujarnya.

Pesanteren selain menyiapkan pemimpin agama tqpi juga pemimpim masyarakat dan negara. Bisa jadi presiden, konsep, cita, ideologo, ajaran ahlul sunah. Kotab-kitab kita amat kaya menatur kehidupam kebangsaan rahmatan

Komite persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerjasama merintis kerjasama erat antara Indonesia dan Rusia dimasa depan.

“Rusia dibawah kepemimpinan Presiden Putin membuka kerjasama seluas-luasnya dengan semua pihak di Indonesia untuk membangun sebuah dunia baru yang setara dan lebih adil. PKB menyambut kerjasama dengan Rusia untuk memperkuat persaudaraan antar umat muslim Indonesia dan Rusia menuju dunia yang lebih baik,” demikian Wakil Ketua PKB Dita Indah Sari kepada pers.