Asian Tennis Tour akan menjadi jembatan bagi petenis Indonesia dan negara Asia lainnya sebelum melakoni turnamen profesional seperti ITF, ATP dan WTA yang lebih tinggi levelnya.
Sejauh ini prestasi terbaik Indonesia di Piala Davis adalah mencapai Grup Dunia pada 1983 dan 1989. Indonesia juga sempat berkompetisi di playoff Grup Dunia pada 1994.
Kendala bagi Ari untuk dapat lebih banyak tampil di turnamen tenis luar negeri adalah belum memiliki poin yang cukup, sehingga jika bermain pada turnamen dalam negeri perlu wildcard.
Turnamen WTA Future Stars kualifikasi Indonesia ini adalah ajang untuk memilih wakil tim Merah Putih untuk berlaga di putaran final seiring dengan perhelatan WTA Finals yang menampilkan delapan petenis putri peringkat tertinggi di dunia yang berlangsung di Shenzhen, China, Oktober 2019.
“Saya senang sekali. Ini gelar juara tunggal ITF pertama kali di luar Jepang. Sebelum ini saya telah mengoleksi gelar juara tunggal turnamen serupa ini di Kofu dan Kashiwa,” ujar Jumpei.