PLTU Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat

Tim SAR Masih Berupaya Evakuasi Tujuh Korban Terjebak di Lift PLTU Pelabuhan Ratu

Loading

PELABUHANRATU (IndependensI.com) – Sebanyak tujuh orang terjebak dalam lift cerobong asap PLTU Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Korban terjebak di lift proyek cerobong asap PLTU sejak  Rabu (21/6/2017) pagi kemarin, tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga Kamis (22/6/2017) pagi ini, baru satu orang yang berhasil di evakuasi.

Korban yang terjebak dalam lift proyek tersebut dua orang merupakan pegawai proyek PLTU bernama Yoga dan Ismail. Sedangkan, lima orang tamu yang berkunjung meninjau proyek yakni dua orang pegawai LIPI dan tiga orang merupakan karyawan PLTA Saguling.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika  lift cerobong asap tiba-tiba mati. Sementara itu, para tamu yang berangkat dua rombongan sudah berada di dalam lift proyek.  Empat korban terjebak di lift lantai tujuh, sementara tiga korban di lift lantai empat.

Ketinggian dari lantai dasar ke lantai 4 setinggi 105 meter. Ketinggian dari lantai dasar ke lantai 7 setinggi 210 meter. Guna menyelamatkan para korban, pihak proyek menghubungi Tim SAR Sukabumi yang lalu berkoordinasi dengan Tim SAR Bandung.

Sejak Rabu kemarin, Tim SAR berusaha mengevakuasi korban. Berdasarkan informasi yang diperoleh IndependensI.com, upaya evakuasi mengalami hambatan karena minimnya peralatan untuk mengangkut korban dari ketinggian bangunan PLTU. Di sisi lain, kondisi korban sudah lemah karena ber jam-jam terjebak dalam lift proyek.

Humas dan Protokol Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa  baru satu orang korban yang berhasil di evakuasi dari tujuh korban. “Korban  bernama Yoga berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, dan sedang dalam penanganan medis. Sementara itu, enam korban lagi masih di atas dan kita berupaya bisa secepatnya dievakuasi,” kata Banjarnahor.

Hingga Kamis pagi ini pihak Tim SAR dilaporkan masih berupaya keras untuk mengevakuasi korban. Berbagai peralatan juga didatangkan untuk mempercepat penyelamatan korban. (dari berbagai sumber/kbn)