Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto

Hapus Politik Diskriminatif

Loading

BOGOR (IndependensI.com) -Politik seharusnya memberikan kebaikan bagi semua orang dan kemajuan bagi bangsa dan negara. Sudah saatnya menghapuskan politik yang diskriminatif, karena hal itu hanya membawa keburukan.

Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengajak berbagai pihak menjadikan semangat Ramadhan untuk berjuang menghapuskan politik kita dan mereka, yang diskriminatif.

“Insya Allah di Kota Bogor tidak ada politik kita dan mereka. Politik di Kota Bogor harus membawa kemaslahatan,” kata Bima dalam acara Halal bi Halal di Balai Kota, Senin (3/7/2017).

Bima menyebutkan, saat menghadiri acara Diaspora, ia terkesan dengan isi pidato Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama yang dinilainya inspiratif. Salah satunya tentang “the politic of us and them.” Salah satu kutipan yang ia ambil dari pidato Obama adalah, “Sangat penting di Indonesia dan di mana-mana untuk berjuang memerangi politik kita dan mereka”.

“Kalau kita lihat di grup WA (Whatsapp) ada kecenderungan politik kita dan mereka itu,” katanya.

Dikaitkan dengan hikmah Ramadhan lanjutnya, jangan sampai dari sebagian orang yang merayakan Lebaran kehilangan makna ketika maaf hanya sampai di bibir saja, dan halal bi halal sebagai ritual pelepas tatap muka saja. “Harusnya setelah Lebaran, kita menjadi lebih baik,” katanya.

Pengalaman selama Ramadhan, menunjukkan selain beragam pesan permintaan maaf menjelang Idul Fitri, di WA bermacam-macam pula karakter orang. Ada yang bersifat koordinasi, reporter, provakator, perancang, dan kategori terbawa perasaan atau baper.

“Harusnya teknologi ini memudahkan kita dalam segala hal, jangan sampai malah memecah belah kita,” kata Bima.

Bima mengingatkan, jauh sebelum Undang-Undang ITE dan ujaran kebencian diterbitkan, Allah SWT telah mengingatkan manusia melalui firman-Nya dalam surah Al Hujarat ayat 12 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman jauhilah prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah dosa dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain dan menggunjingkannya”.

“Selain undang-undang dan ujaran kebenciaan ada, Allah sudah mengingatkan kita. Maka itu kita harus bisa memanfaatkan teknologi, grup whatsapp agar dikelola dengan baik,” katanya.

Oleh karena itu, Bima mengingatkan agar perang melawan politik kita dan mereka. Apalagi jelang Pilkada, seluruh calon pemimpin di Kota Bogor harus dikenal oleh masyarakatnya.

“Politik Kota Bogor harus memberikan kemaslahatan, dan tidak akan pernah proses Pilkada memecah belah masyarakat, dan membuat warga tidak guyub (bersatu), kita harus lawan politik kita dan mereka,” kata Bima.

Pemerintah Kota Bogor menggelar Halal bi halal di hari pertama masuk kerja. Dihadiri seluruh PNS dan pejabat serta pimpinan unsur Muspida, tokoh agama, lintas agama, hingga pimpinan Partai Politik dan bakal calon wali kota dari masing-masing parpol.

Acara diisi dengan tausiah agama, diawali dengan saling bersalam-salaman dimulai dari Wali Kota, Wakil Wali Kota diikuti seluruh pimpinan Muspida dan SKPD kepada seluruh pegawai hingga petugas penyapu jalan.