Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemhan RI, Brigjen TNI Dominggus Pakel (kedua dari kiri) dan Kepala Biro Humas Kemhan RI, Brigjen TNI Totok Sugiharto (ketiga dari kanan) memegang poster Lomba Kreativitas Bela Negara Digital, berfoto bersama dengan jajarannya di Jakarta, Selasa (15/10/2019).  (Independensi/Tyo Pribadi)

Pusdatin Luncurkan Lomba Bela Negara Digital

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)– Kemajuan arus informasi membuka wawasan dan pemahaman individu pada situasi serta kondisi yang ada. Majunya teknologi informasi berbasis digital seperti sosial media, ditenggarai dapat memudarkan nasionalisme dan patriotisme serta melunturkan nilai budaya pada generasi muda.

Kementrian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia (Kemhan RI) berupaya maksimal menyelamatkan generasi bangsa melalui kegiatan berbasis digital yang tak bisa terpisahkan dari kaum muda melenial. Kemhan RI melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) berperan menciptakan masyarakat dan komunitas pertahanan negara secara digital. Salah satu kegiatan nyata yang berkenaan dengan hal tersebut adalah mengadakan “Lomba Kreativitas Bela Negara Digital” bagi masyarakat terutama kaum muda.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemhan RI, Brigjen TNI Dominggus Pakel mengatakan, pihaknya berupaya mewujudkan kegiatan pemahaman bela negara dan integritas budaya kepada kaum muda.Tujuannya agar kaum milenial lebih siap dan tidak mudah terlena pada tekanan asimetris di dunia digital dan yang kuat dalam bela negara demi menjaga keutuhan NKRI.

“Lomba ini untuk kembali mengangkat toleransi, keberagaman, kerukunan dan cinta Tanah Air yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Jadi, kegiatan ini bisa disebut sebagai Bela Negara Digital yang digunakan ajang promosi untuk merajut ke-Indonesia-an,” kata Pakel.

Keutuhan NKRI

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas Kemhan RI, Brigjen TNI Totok Sugiharto menyambut baik gelaran yang diinisiasi Pusdatin. Kegiatan tersebut bisa menjadi cara terbaik untuk merajut persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada generasi milenial.

“Ide dan gagasan dari Kapusdatin (Kepala Pusat Data dan Informasi) ini sangat-sangat luar biasa. Kami dari Humas Kemhan sangat mendukung kegiatan ini. Kerjasama antara Pusadan dan Humas Kemhan ini sangat bagus, yang pada akhirnya dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,” ujar Totok.

Lebih jauh Totok menegaskan, upaya untuk melakukan kegiatan bela negara digital ini bukan milik Kemhan dan Pusdatin semata, melainkan seluruh kementrian, lembaga-lembaga negara dan pihak-pihak yang peduli pada situasi yang ada.

“Kegiatan ini diharapkan bukan milik Pusdatin dan Kemhan semata, tetapi seluruh komponen bangsa. Kami akan mempublikasikan kegiatan dengan satuan kerja (satker) yang di Kemhan. Marilah kita bersama dengan media untuk bersinergi dalam kegiatan ini agar sukses dan sesuai yang diharapkan,” imbuh Totok.

Kegiatan ini untuk menjaring kreatifitas dan membangun kegiatan positif dikaitkan dengan bela negara serta kemajuan teknologi informasi. Adapun Lomba Kreativitas Bela Negara Digital ini terdapat dua kategori, yakni foto dan video berdasarkan tema tentang Cinta Tanah Air Indonesia, Kerukunan dalam Keberagaman dan Ayo Bela Negaraku. Karya yang dikirim merupakan ciptaan sendiri yang belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba apapun dan tidak pernah digunakan untuk tujuan komersil.

Selain itu, hasil karya tersebut tidak boleh mengandung SARA, kekerasan, pornografi serta tidak melanggar UU ITE dan UU Film. Untuk periode pengambilan karya foto dan video pada 1 Januari hingga 23 November 2019. Sedangkan batas waktu penerimaan materi lomba pada 24 November 2019. Materi lomba akan dinilai para juri yang berkualifikasi di bidang fotografi, jurnalis foto senior dan kurator sinematografi.