Air Kali Bekasi tercemar limbah industri hasil laundry sebuah perusahaan di Kota Bekasi. (foto: jonder sihotang)

Cemari Kali Bekasi, PT Millienium Laundry Disegel

Loading

BEKASI (independensI.com) – Perusahaan PT Millenium Laundry yang membuang limbah tanpa proses terlebih dahulu hingga mencemari Kali Bekasi, disegel. Menurut data Dinas LH Kota Bekasi, setidaknya perusahaan ini sudah lima kali memproses pelunturan bahan jeans dan dibuang ke kali. Dulu sudah diingatkan, tapi tak diindahkan.

“Yang keenam kalinya kami ambil sampel limbahnya dan hasil uji laboratorium ternyata terbukti ada kandungan logam berat yang membahayakan hingga akhirnya kami mengambil langkah penjatuhan sanksi terberat berupa penyegelan. Sebab nyatanya teguran lisan dan tertulis yang dilayangkan tidak mendapat perhatian mereka,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Kamis (20/7/2017).

Lutfi mengakui, pengawasan yang dilakukan terhadap perusahaan memang masih ada kelemahan. Sebab meskipun pengawasan rutin dilakukan per semester, juga laporan wajib disampaikan setiap triwulan, nyatanya aksi ‘nakal’ membuang limbah ke Kali Bekasi masih saja terjadi.

Dikatakan, pada Selasa lalu begitu mendapat laporan seputar tampilan tak biasa aliran Kali Bekasi, ia segera menginstruksikan personel Unit Reaksi Cepat untuk melakukan penelusuran. Dengan menggunakan perahu mesin, tim URC menyisiri Kali Bekasi hingga ke hulunya yang bersumber dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.

Hingga akhirnya tim berhasil mendeteksi sumber polutan yang mengakibatkan tampilan fisik Kali Bekasi berwarna biru terang berasal dari PT Millenium Laundry yang kedapatan membuang limbah cair sisa produksinya begitu saja ke aliran Kali Bekasi tanpa melakukan penanganan terlebih dahulu.

Nyatanya, perusahaan yang telah beroperasi setahun lamanya tersebut secara rutin membuang limbah sembunyi-sembunyi.
“Para pembuang limbah ini layaknya bermain kucing-kucingan. Mereka menunggu pengawasan kami lemah untuk kemudian membuang limbah,” katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, pengawasan akan dimudahkan jika aparatur setempat, dalam hal ini pengurus RT/RW memiliki data seputar keberadaan perusahaan di lingkungannya, berikut bidang usaha yang dijalankan.
“Jadinya jika terjadi kejadian apa pun, penelusuran lebih mudah, sehingga penindakan pun bisa segera dilakukan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, air Kali Bekasi warnanya kebiruan dan berbusa. Di permukaan air terlihat limbah menyerupai kaca. Limbah itu jika kena sinar matahari tampak seperti kaca. (jonder sihotang)