Para siswa SD Kompa Cibadak, Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, tekun mendengarkan pemaparan “Stop Bullying” yang disampaikan mahasiswa KKN UTA’45 Kelompok 1 pada 8 Agustus 2017. (Dokumentasi UTA'45)

Hentikan Perundungan di Sekolah

Loading

BOGOR (IndependensI.com) – Perundungan atau bullying masih banyak terjadi di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Fakta menyedihkan itu mendorong mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA’45) mengampanyekan “Stop Bullying” dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Kelompok 1, yang ngepos di Desa Sukamulih, memberikan penyuluhan kepada warga desa setempat tentang bullying di SD Kompa Cibadak pada 8 Agustus 2017. Para mahasiswa memaparkan berbagai bentuk perundungan agar siswa dan orang tuanya dapat mengenali dan mengantisipasinya.

Para mahasiswa juga mengajak para siswa untuk menceritakan pengalamannya. Tidak sedikit anak-anak yang sulit menceritakannya kepada orang lain tentang perundungan yang pernah mereka alami.

Kepala SD Kompa, E Zaenal SPd, gembira tema “Stop Bullying” yang diangkat Kelompok 1.

“Saya pribadi selaku kepala sekolah dan juga mewakili para guru sangat berterima kasih kepada Kelompok 1 KKN UTA’45 yang sudah memberikan materi dan memaparkan tentang berbagi kasus bullying yang pernah dialami kepada siswa-siswi di sekolah ini,” kata Zaenal.

“Kami berharap sosialisasi ‘Stop Bullying’ ini dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kasus bullying di Sekolah Dasar Kompa ini,” ujarnya.

Para mahasiswa menggugah para siswa tidak membalas perundungan dengan tindakan serupa.

Kepada para korban, mereka mengingatkan kutipan dari HR Abu Daud yaitu: “Jika ada seseorang yang menghinamu dan memperlakukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang ada pada dirinya. Biarkanlah dia, akibat buruknya akan menimpa dirinya dan pahalanya untuk dirimu. Dan jangan sekali-kali menghina seorang pun”. (Veronica Yuliani Suciono)