Denpasar (Independensi.com) – Sebuah karya foto yang baik dihasilkan dari sebuah peluang, institusi dan ketajaman dalam membaca momentum peristiwa serta seolah-olah bercerita dan menceritakan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Head of Creative Marketing Atlas Beach Fest Andyna Sary, M.Ikom saat Media Gathering bertemakan ‘Journalism Short Courses’ yang digelar London School of Public Relations (LSPR) Bali di Atlas Beach Club’, Jum’at (5/1/2023).
“Tak perlu harus menggunakan sebuah peralatan kamera canggih atau ‘Bokeh’ untuk menangkap sebuah momen peristiwa,” kata Andina.
Menurutnya, Hasil dari sebuah foto menjadi lebih menarik bilamana terdapat ribuan komentar, pujian, umpatan nyinyiran bahkan kekaguman, “Tentulah hal itu menandakan bahwa foto tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari orang-orang yang melihatnya,” tambah Andrina.
Bahkan menurutnya, sebuah karya foto yang baik justru tercipta dari ketidaksengajaan dan tidak direncanakan.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh berbagai awak media online, media sosial, dan elektronik yang ada di Bali namun terselenggara dengan baik dan dibawakan dengan serius tapi santai di tepian pantai.
Acara tersebut juga dirangkai dengan memperbolehkan para media untuk mengunjungi seluruh area Atlas Beach Club’ dan mengabadikan karya foto-fotonya untuk dilombakan. (hd)